Dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan kepada para menteri terkait bahwa dirinya akan selalu mendatangi dan memeriksa perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kali ini, Presiden Joko Widodo diagendakan untuk melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat dengan agenda utama untuk meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur jalan tol.
Mengawali agenda kunjungan kerjanya, Selasa (21/6/2016), Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau proyek pembangunan jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Jalan tol dengan panjang total kurang lebih 53,6 kilometer yang menghubungkan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Sukabumi Utara dan Kota Sukabumi ini terbagi dalam empat seksi pengerjaan. Seksi 1 menghubungkan Ciawi-Cigombong Lido, Seksi 2 menghubungkan Cigombong Lido sampai Cibadak, serta Seksi 3 dan 4 antara Cibadak hingga Sukabumi.
Di sela kunjungan kerjanya memantau pembangunan infrastruktur jalan tol di Jawa Barat, Presiden Joko Widodo direncanakan untuk singgah di peternakan sapi PT Karya Anugerah Rumpin di Jalan Raya Cibodas No. 99, Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di sana, Presiden akan melakukan peninjauan di tempat pembibitan sapi lokal yang telah berhasil mengembangkan pembibitan sapi lokal unggul yang berkualitas.
Setelahnya, Presiden diagendakan untuk meninjau pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung di Simpang Susun Cimanggis, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat dengan sebelumnya melaksanakan shalat dzuhur terlebih dahulu.
Melanjutkan kunjungan kerjanya, pada sore hari, Presiden diagendakan untuk melakukan peninjauan pembangunan jalan tol Depok-Antasari di Kelurahan Cilandak, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan.
Peninjauan pembangunan jalan layang Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) akan mengakhiri agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo hari ini. Lokasi pembangunan jalan tol Becakayu yang akan ditinjau Presiden tersebut terletak di Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur.
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional