Badan Pusat Statistik (BPS) tidak yakin jika kebijakan pemeritah membuka keran impor daging kerbau yang bertujuan untuk menurunkan harga daging sapi akan berhasih. Pemerintah memang kini tengah berupaya untuk dapat menurunkan harga daging sapi yang kini tembus Rp120 ribu per kilogram.
“Kalau menurut kami dampaknya nggak signifikan. Karena masyarakat kita ini tidak banyak yang mengkonsumsi daging kerbau. Paling hanya di Jawa Tengah. Agak ragu kalau daging kerbau ini bisa menurunkan harga daging sapi,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo saat ditemui di kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (15/7/2016).
Ia menjelaskan, seharusnya pemerintah jangan hanya terlalu fokus kepada daging sapi saja. Seharusnya, pemerintah juga memberikan fokus yang intim kepada pergerakan harga daging ayam. Pasalnya, ayam telah menjadi konsumsi utama masyarakat di Indonesia.
“Daging sapi konsumsinya tidak terlalu besar. Hanya ada peningkatan kalau ada momen-momen tertentu saja, seperti Lebaran. Tapi kalau dilihat secara keseluruhan ya daging ayam konsumsinya paling tinggi. Dan ini juga masih impor dari Thailand kan, jadi pergerakan harganya juga perlu diperhatikan,” katanya.
Seperti diketahui, pemerintah berencana akan membuka keran impor daging kerbau dalam waktu dekat. Bahkan, pemerintah telah menugaskan Perum BUlOG untuk melakukan impor tersebut. Namun, pemerintah belum memutuskan kuota impor daging kerbau ini dan akan diimpor dari negara mana. Namun, rencananya, daging kerbau yang diimpor oleh pemerintah ini akan dijual dengan harga Rp60 ribu per kilogram.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen