Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengeluarkan daftar kementerian/lembaga yang memiliki serapan anggaran rendah dalam enam bulan pertama di 2016. Salah satu lembaga yang tercatat masih lemah dalam penyerapan anggaran adalah Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Menyikapi hal ini, Ketua BPP HIPMI Bidang Organisasi, Anggawira menyatakan bahwa HIPMI ingin mendorong BEKRAF agar dapat memperbaiki realisasi penyerapan anggaran dengan mendukung pengusaha pemula di Indonesia.
“HIPMI akan berupaya untuk mendorong BEKRAF dalam penyerapan anggaran dengan cara meningkatkan jumlah pengusaha pemula yang bergerak dibidang ekonomi kreatif, dengan mengadakan program pemberian dana dan dukungan untuk pengusaha yang bergelut dibidang UMKM,” ujar Anggawira di Jakarta dalam keterangan resmi, Senin (25/7/2016).
Langkah ini, lanjut Anggawira, dinilai akan memberi hasil yang efektif bila dilakukan secara konsisten dan kontinu. Pasalnya, untuk memperbaiki serapan anggaran yang hanya sebesar 5% ini tidak dapat dilakukan secara instan, melainkan memerlukan serangkaian proses, dan dibutuhkan kerjasama yang kuat antar lembaga.
“Untuk dapat meningkatkan jumlah penyerapan anggaran tersebut dibutuhkan upaya yang berkala dan hubungan kerjasama yang kuat. Inilah yang membuat HIPMI tergerak untuk bersinergi dengan BEKRAF dalam mengoptimalkan industri kreatif. Negara kita memiliki banyak sekali pengusaha - pengusaha muda yang kreatif dan berpotensi mendorong perekonomian dalam negeri contohnya industri pariwisata, kuliner, fashion dan lainnya," papar Angga yang juga Dewan Pembinga HIPMI Perguruan Tinggi itu.
Menurutnya, HIPMI kini sudah menyiapkan beberapa program digital untuk dikembangkan dengan beberapa stakeholder lainnya.
"Kami sudah menyiapkan beberapa startup yang kompeten dan kami rasa akan bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi. Misalkan, kami sedang siapkan platform Pariwisata untuk menarik minat wisatawan asing ke Indonesia. Nah ini yang harus dissuport oleh BEKRAF agar bisa menjadi sumber devisa negara. Intinya masih banyak yang bisa disenergikan agar BEKRAF bisa lebih memperhatikan pengusaha pemula," ujar Angga.
Seperti diketahui, BEKRAF menduduki posisi kedua dalam daftar kementerian/ lembaga dengan penyerapan anggaran paling rendah. Padahal dana anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah dapat bermanfaat untuk mewadahi pengusaha pemula, pemodalan bagi UMKM, dan mampu mendongkrak perekonomian nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Cara Mudah Beli Obligasi Pemerintah, Pilihan Investasi Aman untuk Pemula
-
GOTO Masih Belum Kasih Bocoran Agenda RUPSLB, Benarkah Patrick Walujo Diganti?
-
Ekonom: Industri Etanol Tak Hanya Untungkan Korporasi, Tapi Buka Lapangan Kerja Baru
-
BSI Akhirnya Kantongi Izin Simpanan Emas dari OJK
-
Industri Pertambangan Indonesia Mulai Beralih Gunakan AI
-
Meski Rupiah Loyo, IHSG Tetap Perkasa Menghijau Didorong Data-data Ekonomi Domestik
-
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Online Maupun Offline
-
Transaksi Aset Kripto RI Tiba-tiba Lesu, Pelaku Pasar Ungkap Biang Keladinya
-
Platform Kripto Global Sebut RI Mesin Pertumbuhan Blockchain Paling Penting di Dunia
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Rabu Sore, Ini Pemicunya