Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menyebutkan Pulau Jawa masih mendominasi sebagai pulau penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2016.
Berdasarkan laporan BPS, pertumbuhan ekonomi di kuartal II tercatat sebesar 5,18 persen dan Pulau Jawa berkontribusi sebesar 58,81 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Posisi kedua ditempati oleh Sumatera yang menyumbang 22,02 persen. Ketiga, Kalimantan sebesar 7,61 persen, keempat, Sulawesi sebesar 6,08 persen, Bali dan Nusa Tenggara 3,13 persen, Maluku dan Papua sebesar 2,35 persen," kata Suryamin saat menggelar konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Junat (5/8/2016).
Sedangkan daerah yang mengalami laju pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi dengan 8,49 persen, kedua adalah Bali dan Nusa Tenggara sebesar 7,36 persen dan Jawa sebesar 5,73 persen.
Selain itu, Sumatera tetap tumbuh sebesar 4,49 persen, tetapi untuk wilayah Maluku dan Papua justru mengalami penurunan sebesar minus 1,57 persen.
Suryamin menambahkan anjloknya pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku dan Papua disebabkan oleh belum pulihanya harga-harga komoditas tambang yang menjadi andalan ekspor di dua wilayah ini.
"Pertumbuhan ekonomi Kalimantan sudah membaik, walaupun masih rendah. Sebelumnya sudah drop, lalu membaik. Sedangkan di Pulau Maluku dan Papua masih negatif pertumbuhan ekonominya," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Pemerintah Pede Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp35 Triliun Meski Daya Beli Lesu
-
Daya Beli Lesu, Agustus Deflasi 0,08 Persen
-
Bos BPS Blak-blakan Soal Turunnya Data Kemiskinan, Sebut Bukan Titipan Pemerintah
-
Pemerintah Ubah Penyaluran LPG 3 Kg, Masyarakat yang Masuk Kelompok Ini Boleh Beli
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis