Lukman Otunuga, Research Analyst Forextime mengakui bahwa optimisme begitu terasa di pasar Indonesia pada perdagangan pekan lalu karena Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan II 2016 yang sangat menggembirakan sebesar 5,18 persen menciptakan keyakinan pasar tentang pulihnya momentum ekonomi. Laporan PDB ini luar biasa karena selain melampaui ekspektasi yaitu 4,91 persen, pertumbuhan PDB kali ini adalah yang terkuat dalam 10 kuartal terakhir.
Data Indonesia beberapa saat terakhir ini konsisten memberi sinyal kestabilan ekonomi. Selain itu, peningkatan harga komoditas dan konsumsi juga mendongkrak pertumbuhan PDB. Seluruh subsektor di ekonomi terbesar Asia Tenggara itu menampilkan pemulihan, terutama subsektor jasa keuangan dan asuransi yang laju pertumbuhannya paling hebat. Indonesia baru-baru ini mengesahkan RUU pengampunan pajak yang diharapkan akan melejitkan arus masuk modal. "Reshuffle kabinet juga membuat optimisme semakin tinggi," kata Lukman dalam keterangan resmi, Selasa (9/8/2016).
Secara keseluruhan, prospek Indonesia cukup menjanjikan. Momentum ekonomi berpotensi mengalami akselerasi setelah periode penurunan yang cukup panjang dalam ketidakpastian global. Karena selera risiko investor meningkat dengan laporan PDB yang baik ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak ke level tertinggi 15 bulan dan dapat semakin meningkat karena terjadinya reli peningkatan selera risiko.
Optimisme peningkatan suku bunga Fed memicu reli risk-on
Sentimen investor membaik pada perdagangan pekan lalu setelah rilis data ketenagakerjaan non pertanian (NFP) yang mengesankan sebesar 255k meningkatkan ekspektasi peningkatan suku bunga AS sebelum akhir tahun. Pasar saham melejit mendekati level tertinggi 12 bulan seiring dengan meningkatnya selera risiko karena ekspektasi kenaikan suku bunga ini dan optimisme intervensi bank sentral. Pasar saham Asia dibuka dengan cukup optimis. Nikkei menguat setelah keputusan Bank of Japan belum lama ini untuk meningkatkan pembelian ETF. Saham Eropa juga menguat karena bangkitnya saham perbankan dan dapat tetap terangkat oleh momentum bullish dari Asia. Wall Street memasuki wilayah hijau di hari Jumat dan dapat semakin menguat hari ini karena pulihnya harga minyak, ekspektasi peningkatan suku bunga, dan membaiknya keyakinan pasar.
Menguatnya pasar saham ini memang menggembirakan, namun investor harus tetap waspada karena berbagai faktor yang mengancam pasar modal masih belum sepenuhnya sirna. Walaupun aspek fundamental cenderung negatif, tampaknya jelas bahwa sentimen adalah pendorong utama bangkitnya pasar saham. Kita tidak boleh lupa bahwa permasalahan ekonomi global belum teratasi dan dampak pasca Brexit juga dapat semakin meluas. Walaupun harga minyak telah agak pulih dari level terendah tiga bulan dan sentimen membaik, masalah oversuplai masih tetap ada dan dapat mengacaukan pemulihan harga minyak.
"Saham global terus menampilkan ketangguhannya, namun pemicu tak terduga bisa saja hadir dan mendorong aksi jual yang dapat menghentikan reli pasar berkepanjangan ini," tutup Lukman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung