Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar mengunjungi PLN Kantor Pusat untuk melakukan kunjungan kerja pertama sejak menjabat sebagai Menteri ESDM yang baru. Acara ini diagendakan dalam rangka menyamakan persepsi dan koordinasi untuk langkah ke depan penyuksesan program 35.000 MW.
Acara dimulai dengan perkenalan seluruh direksi PLN dengan Menteri ESDM, pemaparan kondisi kelistrikan dan progres pembangunan 35.000 MW, serta dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
“PLN dan ESDM harus selaras untuk mencapai target Indonesia terang secara keseluruhan dengan tetap mempertimbangkan unsur ekonomi yang masuk akal,” ujar Archandra dalam keterangan resmi, Selasa (9/8/2016).
Dirinya menambahkan, harus ada jalan keluar untuk mencari solusi yang terbaik guna memecahkan persoalan harga energi primer agar tidak ada kendala lagi bagi PLN. Harus ada formulasi yang tepat, agar produsen energi primer dan PLN tidak mengalami kerugian. Artinya, keduanya harus dihubungkan dengan sistem ekonomi yang saling menguntungkan.
Sependapat dengan Menteri ESDM, Dirut PLN Sofyan Basir mengatakan bahwa selama ini harga energi primer sangat berpengaruh terhadap biaya produksi listrik. Untuk itu diperlukan solusi secepatnya untuk masalah tersebut.
Kunjungan kerja pertama Menteri ESDM ke PLN sarat dengan pembahasan yang solutif demi keberlangsungan program 35.000 MW. “Program 35.000 MW harus berjalan sesuai target, untuk itu tugas kita bersama untuk mendukung dan menyukseskan program tersebut," tutup Archandra Tahar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-Fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina