Suara.com - Berkembangnya kehidupan sosial kelas menengah saat ini membuat gaya hidup masyarakat menjadi sangat tinggi dan konsumtif. Hal ini menyebabkan kesadaran untuk berinvestasi kian tipis di masyarakat, khususnya di kalangan anak muda.
Padahal jika kalangan muda dapat menyisihkan uang untuk diinvestasikan sejak dini, hasilnya akan sangat bermanfaat di masa depan. Masa muda inilah waktu yang produktif dan tepat untuk merencanakan keuangan. Alasan apa saja yang mendasari untuk berinvestai sejak muda? Berikut ulasannya.
1. Memiliki waktu banyak untuk melakukan investasi
Semakin dini mulai melakukan investasi, maka akan semakin banyak waktu bagi dana atau investasi dapat berkembang sehingga kekayaan kita di masa depan juga berpotensi akan semakin besar.
Saat ini juga telah berkembang instrumen investasi modern dengan modal investasi awal relatif rendah, seperti produk pasar modal reksa dana yang minimum investasinya dapat dimulai dengan dana Rp100.000. Maka, investasi tetap dapat dilakukan, meski memiliki dana yang terbatas.
2. Usia mempengaruhi tingkat profil risiko
Seorang investor berusia muda yang termasuk dalam masa produktif memiliki kemampuan untuk memilih investasi berisiko tinggi atau agresif, seperti instrumen investasi saham atau reksa dana saham sehingga potensi keuntungan yang akan diperoleh akan semakin besar. Dalam berinvestasi, semakin tinggi risiko maka potensi keuntungan yang bisa diperoleh juga akan semakin tinggi (high risk high return).
Di sisi lain, kalangan yang telah masuk dalam usia pensiun akan cenderung menghindari risiko (konservatif) dalam berinvestasi dan memilih instrumen investasi berisiko rendah, seperti deposito atau reksa dana pasar uang. Potensi keuntungan yang akan diperoleh juga kecil dan berbanding lurus dengan risikonya yang relatif rendah.
3. Memiliki waktu lebih banyak untuk belajar
Investor yang masih berusia muda mempunyai waktu belajar tentang investasi yang lebih panjang sehingga apabila kita mengalami kegagalan dalam berinvestasi, masih banyak waktu untuk mencoba kembali.
Berinvestasi pada usia muda juga akan memberi banyak pengalaman untuk belajar berinvestasi dengan baik karena setiap produk investasi memiliki karakterisitik yang berbeda-beda dalam memberi keuntungan dan risiko.
4. Memiliki kemampuan untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang cukup pesat. Rata-rata investor muda berusia 20-an sudah sangat familiar dengan kemajuan teknologi, seperti perdagangan online, media sosial, dan aplikasi mobile yang dapat menjadi dasar pengetahuan dalam berinvestasi.
Saat ini juga beberapa perusahaan investasi sudah mulai menyediakan platform investasi berbasis online seperti Bareksa.com yang menyediakan transaksi reksa dana online. Tentunya hal ini dapat menjadi salah satu keuntungan bagi para investor muda untuk mencari laba atau kekayaan dengan kemampuan menggunakan teknologi yang dimilikinya.
Itulah beberapa alasan mengapa kita harus melakukan investasi sejak usia muda. Secara umum, berinvestasi akan memberi banyak manfaat, seperti mendapat jaminan pendapatan yang tetap di masa depan, mencegah adanya jeratan utang dan mendorong gaya hidup hemat.
Tag
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia