Suara.com - Menunaikan Ibadah haji sebagai pelengkap rukun Islam yang kelima, merupakan suatu idaman bagi umat muslim. Namun pergi berhaji ini membutuhkan biaya yang terbilang tidak sedikit. Saat ini, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sekitar Rp35 juta dan tiap peserta harus melakukan setoran awal sebesar Rp25 juta untuk mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) dan nomor porsi (nomor antrean).
Dengan besarnya biaya ibadah haji tersebut, bukan berarti masyarakat yang memiliki penghasilan pas-pasan bahkan di bawah standar tidak bisa pergi naik haji. Hal ini telah dibuktikan oleh seorang kakek bernama Karto asal Jombang, Jawa Timur yang berprofesi sebagai tukang becak. Rencanaya pada tanggal 24 Agustus tahun ini, kakek dengan dua cucu ini akan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji dari hasil menabungnya selama puluhan tahun.
Meski dengan penghasilan yang hanya sekitar Rp20.000-Rp50.000 per hari dan tak jarang pula pulang dengan tangan hampa, niat dan tekad lelaki yang kerap disapa Mbah Karto ini tak pernah surut demi melihat megahnya ka’bah. Setiap hari, ia menyisihkan uang Rp5.000-20.000 per hari di bawah bantal atau kasur kemudian setelah uangnya terkumpul cukup banyak, ia menyetorkannya ke bank. Hal ini dilakukan selama kurang lebih 20 tahun hingga ia berhasil pergi naik haji pada tahun ini.
"Nabungnya sejak 20 tahun lalu. Setiap hari saya sisihkan kadang Rp5.000, kadang Rp10.000, bahkan pernah hanya Rp1.000. Tergantung dengan hasil yang didapat setiap harinya," ungkapnya.
Melihat kegigihan dan kerja keras Mbah Karto dalam mengumpulkan dana naik haji yang dimulai dari uang Rp5.000 secara rutin setiap hari, tentunya ini bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Apabila kita rutin menyisihkan uang sebesar Rp5.000 setiap hari, maka dalam sebulan uang yang terkumpul mencapai Rp150.000. Dalam kurun waktu 20 tahun, uang yang terkumpul baru cukup untuk naik haji, yakni sekitar Rp36 juta. Angka tersebut didapat bila kita menyimpan uang di bawah bantal atau di rekening bank.
Namun, kita bisa mengumpulkan uang sebanyak itu dalam waktu yang relatif lebih singkat bila mengetahui instrumen yang tepat selain tabungan bank. Bahkan hasilnya mungkin bisa lebih besar daripada menabung di bank.
Salah satu contoh instrumen investasi yang bisa digunakan adalah reksa dana saham, yang berpotensi menghasilkan return besar dalam jangka panjang. Apabila kita menempatkan uang pada reksa dana saham, maka uang untuk beribadah bisa lebih cepat terkumpul. Bahkan, bila kita tetap menyimpannya dalam 20 tahun, uang itu bisa tumbuh lebih dari empat kali lipat.
Untuk mengetahui pertumbuhan uang yang disimpan pada reksa dana saham, mari kita simulasikan dengan mengggunakan Simulator Reksa Dana yang tersedia pada tools Marketplace Investasi Bareksa.
Selengkapnya klik tautan ini. (Bareksa)
Tag
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.