-
Harga emas Antam naik Rp 9.000 menjadi Rp 2.296.000 per gram.
-
Buyback Antam juga naik Rp 9.000 menjadi Rp 2.161.000 per gram.
-
Emas dunia menguat didorong dolar AS lemah dan politik AS.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 7 November 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.296.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas antam itu lagi-lagi meroket sebesar Rp 9.000 dibandingkan hari Kamis, 6 November 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.161.000 per gram.
Harga buyback itu juga lompat tinggi sebesar Rp 9.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.198.000
- Emas 1 Gram Rp 2.296.000
- Emas 2 gram Rp 4.532.000
- Emas 3 gram Rp 6.773.000
- Emas 5 gram Rp 11.255.000
- Emas 10 gram Rp 22.455.000
- Emas 25 gram Rp 56.012.000
- Emas 50 gram Rp 111.945.000
- Emas 100 gram Rp 223.812.000
- Emas 250 gram Rp 559.265.000
- Emas 500 gram Rp 1.118.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.236.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Antam Dunia Mencoba Naik Lagi
Harga emas dunia kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan sesi Asia, Jumat, 11 November 2025.
Mengutip FXStreet, logam mulia dengan kode perdagangan XAU/USD diperdagangkan menguat di sekitar USD 3.990 per troy ounce, didorong oleh pelemahan Dolar AS dan meningkatnya permintaan aset safe haven.
Baca Juga: Harga Emas Galeri24 dan UBS Hari Ini Naik Setelah Anjlok Berturut-turut
Kenaikan harga emas juga ditopang oleh meningkatnya kekhawatiran atas penutupan pemerintah Amerika Serikat yang telah memasuki minggu keenam tanpa tanda-tanda berakhir. Kondisi politik yang buntu ini membuat investor mencari perlindungan di aset aman seperti emas.
"Dengan penutupan pemerintah AS dan skeptisisme dari para hakim Mahkamah Agung AS terhadap legalitas tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump, kita menyaksikan kebangkitan kembali minat terhadap aset safe haven," ujar Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
Selain faktor politik, pasar juga bereaksi terhadap data ketenagakerjaan AS. Laporan Challenger mencatat lebih dari 150.000 pemutusan hubungan kerja (PHK) selama Oktober, jumlah terbesar untuk bulan yang sama dalam lebih dari dua dekade.
Lonjakan PHK ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan Desember mendatang.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga biasanya menjadi sentimen positif bagi emas, karena suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang dalam memegang aset tanpa imbal hasil seperti logam mulia.
Di sisi lain, para pelaku pasar kini menanti rilis survei Sentimen Konsumen Universitas Michigan (U-Mich) serta pidato beberapa pejabat The Fed, termasuk John Williams, Philip Jefferson, dan Stephen Miran, yang dijadwalkan berbicara pada Jumat waktu setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS
-
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pertama, Bisa Bikin Petani Bisa Hemat?