Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana akan memangkas anggaran Kementerian/Lembaga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBNP) 2016. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar perekonomian di Indonesia tetap stabil.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengaku, pemotongan anggaran tersebut tidak akan menghambat target 23 persen porsi pengembangan EBT hingga 2025 mendatang.
"Kaitannya dengan pencapaian, tidak ada kaitannya dengan APBN, dan sebuah tenaga untuk jaga iklim investasi agar para investor mau tanamkan uang di sini dan bauran energi bisa tercapai. Jadi ini dua hal yang berbeda," kata Rida dalam Diskusi Energi Kita di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016).
Ia pun mengakui bahwa hingga saat ini porsi pengembangan EBT di Indonesia baru sekitar 11 persen. Namun, pihaknya mengaku pemerintah akan terus mengejar target porsi EBT sebesar 12 persen atau 36 Giga Watt hingga 2025.
Pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan juga akan ditawarkan kepada investor, agar realisasi capaian 23 persen dari total 35 ribu Megawatt bisa tercapai di 2025.
"Lagi kami otak-atik. Artinya, dalam 10 tahun yang harus kami tambahkan, ya itu dan yes itu, suatu ambisi yang luar biasa. Dan sekali lagi EBT bukan urusan ESDM saja karena energi adalah driver pembangunan. Kami sih masih optmistis," ujar Rida.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia