Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan, Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ferri Eka Putra, mengatakan bahwa infrastruktur merupakan salah satu yang paling kuat topang perekonomian.
"Infrastruktur tidak hanya memiliki satu dampak tapi memiliki banyak dimensi penting dalam sistem pembangunan ekonomi, karena melalui penyediaan sarana dan prasarana fisik (infrastruktur) dapat meningkatkan sektor ekonomi lainnya,” kata Ferri dalam keterangan tertulis, Rabu (24/8/2016).
Lebih lanjut Ferri mengatakan bahwa Kementerian PUPR terus berupaya mendorong semua pemangku kepentingan di sektor ini untuk memfokuskan pada peningkatan riset dan pengembangan teknologi konstruksi. Tujuannya agar dapat membantu dalam meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur.
Tahun 2016, pertumbuhan ekonomi ditargetkan bisa diatas 5 persen, dimana pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas utama pemerintah untuk mendorong kinerja pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi nasional. "Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk pelaksanaan percepatan pembangunan infrastruktur, yaitu dengan menetapkan 30 proyek infrastruktur sebagai proyek prioritas periode 2016-2019," ujar Ferri.
Ferri menambahkan sektor konstruksi menjadi fokus utama pemerintah seiring dengan rencana pemerintah menggenjot percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia dengan menetapkan 30 proyek infrastruktur sebagai proyek prioritas hingga 2019. Para pelaku industri, melalui asosiasi yang terkait, diharapkan juga terus meningkatkan keahlian teknis, dan terus mengadopsi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas kerjanya. "Dengan demikian, tidak saja Indonesia mampu bersaing lebih baik dengan negara-negara ASEAN, tetapi di dalam negeri pun mampu menghasilkan proyek-proyek berkualitas yang dapat membantu membangun negeri ini,” jelas Ferri.
Untuk mendukung dan merealisasikan rencana percepatan pembangunan proyek strategis infrastruktur nasional ini, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan pihak-pihak terkait, yang kemudian mengarah kepada kebutuhan dan permintaan akan penyediaan platform sebagai ajang bagi para pemain di industri konstruksi dan infrastruktur untuk bertemu dan saling berinteraksi menjalin networking. “Concrete Show SEA 2016 hadir sebagai platform dan ajang alih teknologi untuk menghasilkan proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur yang berkualitas, dan meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia,” tutup Christopher Eve, Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga Indonesia dalam kesempatan yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis