Suara.com - Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami pelambatan, karena itu semua masyarakat harus menghidupkan sektor lainnya.
"Kita bisa melihatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir mengalami penurunan. Karena itu harus semua pihak bergerak agar ekonomi kita bangkit," kata Faisal di sela-sela acara "2 ND Bali Business Round Table" di Kuta, Bali, Senin malam (29/8/2016).
Ia mengatakan untuk bisa menaikan perekonomian Indonesia adalah kebijakan secara tegas pemerintah dalam mengkawal perekonomian yang saat ini mengalami kemandekan.
"Caranya, bagaimana melakukan terobosan di semua sektor, sehingga ekonomi Indonesia mampu bangkit. Termasuk juga para pengusaha memanfaatkan peluang bisnisnya agar bisa bangkit lagi," ujarnya.
Faisal mengatakan tanpa ada usaha dan perjuangan yang kuat dari pemerintah dan swasta, maka selamanya perekonomian akan mengalami kemandekan dan tidak menutup kemungkinan akan bisa anjlok.
"Tapi saya optimistis dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, dan dibantu para menteri, ekonomi Indonesia akan bangkit ke depannya. Kita lihat pergerakannya hingga bulan September mendatang," ucapnya.
Faisal lebih lanjut mengatakan ekonomi Indonesia juga ditopang oleh sektor jasa keuangan. Namun, jangan sampai terpaku dan mengandalkan sektor jasa, sektor lain juga perlu digenjot agar terus meningkat.
"Sayangnya, sektor jasanya naik kencang sekali. Tapi sektor barangnya jangan menurun. Sehingga dikhawatirkan seluruh rakyat Indonesia hidup tergantung dari sektor jasa," ucapnya.(Antara)
Berita Terkait
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia