Presiden Joko Widodo meminta komitmen negara-negara anggota G20 untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan dan memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan seimbang. Hal tersebut disampaikannya pada sesi ketiga gelaran KTT G20 di Hangzhou International Expo Center, Cina, pada Senin (5/9/2016).
Dalam sesi yang membahas tentang investasi dan perdagangan internasional, Presiden mengingatkan bahwa perdagangan merupakan motor penggerak perekonomian. Namun, dalam realitasnya saat ini, perdagangan global menemui banyak kendala dan terus melemah. Untuk itu, sistem perdagangan multirateral yang ada saat ini diminta oleh Presiden untuk diperkuat.
"Hal tersebut bertujuan untuk memastikan aturan yang jelas dan non-diskriminatif serta membangun keadilan bagi negara-negara berkembang," tegas Presiden Jokowi.
Guna mewujudkan hal tersebut, Presiden mendorong negara-negara anggota G20 untuk salah satunya menghapus semua bentuk dari kebijakan proteksi, baik itu tarif maupun non-tarif. Sebelumnya, pada pembukaan KTT, Presiden Tiongkok Xi Jinping juga telah menyuarakan bahaya dari kebijakan proteksi bagi perekonomian global. Sebab, kebijakan-kebijakan proteksi yang diberlakukan justru dapat merugikan negara-negara berkembang.
"Banyak kebijakan perdagangan dari negara-negara maju dilakukan dengan mengorbankan negara-negara berkembang," ungkap Presiden Jokowi.
Berdasar kenyataan tersebut, Presiden mengingatkan akan semangat perjanjian perdagangan bebas. Hal tersebut diserukan oleh Presiden agar perdagangan antar negara tidak mengalami hambatan yang berarti.
"Agar tetap terbuka dan konsisten dengan WTO serta menghindari pengecualian bagi para non-anggota," ujarnya.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyerukan agar pelaku usaha sektor UMKM dari negara-negara berkembang diberikan kesempatan yang lebih besar untuk terhubung dengan rantai nilai global (Global Value Chain) dan berperan dalam perekonomian dunia.
Di Indonesia sendiri, sektor UMKM telah memainkan peranan yang sangat besar. Presiden menyebut UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Sebab, UMKM merupakan sektor tempat terbukanya banyak lapangan pekerjaan di Tanah Air.
"Juga berkontribusi besar terhadap PDB dan memperluas akses untuk kegiatan ekonomi produktif," tambahnya.
Adapun terkait dengan investasi, di hadapan sejumlah pemimpin negara, Presiden juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk meningkatkan iklim usaha dan investasi di Tanah Air. Sejumlah kebijakan ekonomi pun coba ditawarkan Presiden dalam forum tersebut.
"Deregulasi, penyederhanaan perizinan, peningkatan fasilitas perdagangan dan mekanisme investasi, serta penyesuaian upah," tutup Presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah