Peneliti Koperasi pada Bank Dunia Kantor Jakarta, Ahmad Subagyo, mengatakan saat ini Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Pengawasan sedang mempersiapkan berbagai perangkat dan instrumen pengawasan koperasi baik berupa struktur maupun infrastruktur yang diperlukan. Tujuan pelaksanaan pengawasan terhadap koperasi tentunya ingin dicapainya kondisi koperasi yang kuat, sehat, mandiri dan tangguh.
"Namun kegiatan operasional koperasi akan lambat berkembang jika tidak di dukung dengan adanya teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi dalam operasional koperasi harus mendapatkan pengawasan yang layak dan benar. Kelengahan dalam pengawasan sistem informasi manajemen (SIM) akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Keakuratan dan kevalidan data dalam sistem harus mendapatkan garansi kebenaran dari pengurus," kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9/2016).
Output laporan keuangan koperasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan teknologi informasi komputer yang dimiliki oleh koperasi akan dapat dimanfaatkan bilamana sistem informasi yang dimiliki oleh koperasi tersebut HANDAL. Sehingga kehandalan SIM harus mendapatkan pengujian dari hasil audit IT, baik secara internal maupun eksternal.
"Langkah ini sangat diperlukan dalam upaya melaksanakan pengawasan eksternal secara efektif," ujar Ahmad.
Disisi lain, keterbukaan dalam mengelola organisasi koperasi sangat diperlukan, selain dibutuhkan oleh manajemen juga akan mendorong terjadinya komunikasi yang terbuka antar seluruh anggota organisasi. Informasi yang efektif dapat terwujud melalui sistem pelaporan yang baik. Masing-masing bagian dapat melaporkan hasil kinerjanya secara periodik. Proses pelaporan ini dapat dilakukan secara manual maupun computerize yang diproses melalui sistem informasi yang dimilikinya.
"Budaya dalam keterbukaan informasi dan komunikasi akan memberikan kemudahan bagi pengawas internal maupun eksternal untuk melakukan pengendalian dan pengawasan secara lebih efektif," tutup Ahmad.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
 - 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
 - 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO