Badan Anggaran DPR RI hari ini menyelenggarakan rapat kerja dengan empat Menteri Koordinator guna membahas pagu anggaran masing-masing Kementerian dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017.
Empat Menko tersebut adalah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani dan Menko Polhukam Wiranto.
Dalam rapat tersebut, dua Menko yakni Darmin Nasution dan Wiranto mengajukan penambahan anggaran yang rencananya akan dialokasikan untuk membayar tunjangan kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan kementerian masing-masing.
Wiranto menjelaskan, dalam RAPBN 2017 kementeriannya mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp281 miliar. Angka ini mengalami penurunan dari APBN 2016 sebesar Rp289 miliar.
"Untuk belanja pegawai dan operasional di 2017 saja sudah Rp51 miliar. Angka ini turun dari Rp52,9 miliar dalam APBN-P 2016," kata Wiranto di DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2016).
Oleh sebab itu, ia mengaku anggaran yang diterima kementeriannya tidak cukup membiayai operasional Kemenko Polhukam, mengingat aktivitas atau kegiatan yang bertambah.
"Jadi kami mengusulkan tambahan anggaran Rp 3,5 miliar menjadi Rp 54,5 miliar untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai dan operasional tersebut," katanya.
Hal senada juga dilakukan oleh Darmin Nasution yang mengusulkan tambahan anggaran Rp 210 miliar untuk 2017. Sehingga total pagu di APBN tahun depan sebesar Rp 560,9 miliar.
Tambahan anggaran itu, akan digunakan untuk mendanai kegiatan pokok Kemenko Bidang Perekonomian, diantaranya koordinasi satuan tugas percepatan dan efektivitas pelaksanaan kebijakan ekonomi.
"Juga kegiatan lainnya seperto pengembangan ekonomi makro yang kondusif, kebijakan keuangan inklusif seperti KUR, kedaulatan pangan dan ketahanan air, ketahanan energi, hingga pengembangan KEK," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya