Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan lintas Pantai Selatan (Pansela) yang menghubungkan Jawa Tengah (Jateng) dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) dapat ditembus tahun 2017. Hal tersebut dikemukakan Direktur Pengembangan Jaringan Jalan (PJJ) Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief di Jakarta, Jumat (30/9/2016).
“Kami ditugaskan Pak Menteri di 2017, jalan lintas Pansela di Yogya dan Jateng harus tembus, secara fungsi memang sudah tembus namun kadang ada perpindahan dari jalan nasional ke jalan non nasional, targetnya nanti tembus dengan dilakukan penyesuaian supaya sesuai standar jalan nasional kita,” tutur Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (30/9/2016).
Arief mengatakan, untuk Jateng, dari 211,95 Km jalan yang ada, 73,37 Km diantaranya belum tembus, begitu pula untuk DIY dari 121,69 Km Pansela, 55,9 Km belum tembus. Hingga saat ini, dari keseluruhan 1.602,99 Km jalan Pansela Jawa, 425,17 Km diantaranya belum tembus.
Untuk 2017, alokasi APBN untuk pansela Jawa adalah sebesar Rp 650 miliar yang akan disalurkan untuk pemeliharaan jalan di Banten dan Jabar serta pembangunan 8,5 km jalan baru di Jateng, 7 km di D.I Yogyakarta dan 29,5 km di Jatim.
Saat ini juga sedang diproses pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB) untuk T.A 2017 sebesar 250 Juta USD atau setara Rp 2,96 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun jalan baru sepanjang 158 km yang terdiri dari Jateng (15 km), D.I Yogyakarya (12,25 km) dan Jatim (136,6 km).
“Kami juga sedang menawarkan untuk penanganan pansela Jawa tahap 2 karena dengan loan 250 juta USD masih kurang, kita tawarkan bagian jalan di Jatim, untuk bisa mendapatkan pinjaman IDB tahap 2,” tambah Arief.
Ruas jalan Pansela yang akan ditangani melalui pinjaman IDB diantaranya yaitu Batas Jabar-Patimuan-Tambakreja-Bantarsari (10,5 Km), Jladri-Tambakmulyo (4,5 Km), Jembatan Kretek 2 (0,55 Km), Legundi-Panjan (4,7 Km), Jerukwudel-Baran-Duwet (7 Km) dan Munjungan-Prigi-Batas Tulungagung (27,46 Km). Turut dibangun Batas Tulungagung-Serang (31,34 Km), Serang-Batas Malang (33,68 Km), Jarit-Puger (25,1 Km) serta Puger-Sumberejo (14 Km).
Direktur PJJ menerangkan, Pansela merupakan salah satu program strategis nasional yang pencanangannya dilakukan sejak 2004. Penyelesaian jalan lintas tersebut menjadi prioritas penanganan jalan sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Strategis Ditjen Bina Marga 2015-2019.
Arif mengatakan, tujuan dengan dibangunnya Pansela pemerataan kesejahteraan masyarakat wilayah selatan Jawa sehingga mampu mengejar ketertinggalan pembangunan dengan wilayah lain.
“Selain itu juga untuk meningkatkan aksesibilitas daerah-daerah terpencil, membuka peluang bagi pengembangan kegiatan ekonomi, pemanfaatan sumber daya alam juga potensi obyek wisata,” sebutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Capek Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
OJK Lakukan Investigasi Imbas Pembobolan RDN di BCA
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Perkuat Integrasi Saluran Pembiayaan & Digitalisasi UMKM Smesco Gandeng XSYST