Sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo untuk dilakukan pembangunan rumah susun (Rusun) bagi korban bencana di Kabupaten Garut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menentukan lokasi pembangunan 2 tower Rusun yang akan menampung 168 kepala keluarga tersebut.
"Tentunya kami dari Kementerian PUPR merespon hal tersebut untuk membangun Rumah Susun (Rusun) bagi masyarakat yang terkena musibah di Garut ini, "kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai mendampingi Presiden RI dalam lawatannya di Kabupaten Garut untuk melihat secara langsung kondisi penanganan tanggap darurat bencana banjir di Garut, Kamis (29/9/2016).
Saat ini menurut Menteri Basuki pihaknya tengah mengevaluasi lima daerah alternatif tempat pembangunan hunian relokasi korban bencana banjir bandang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Lima lokasi yang diusulkan Pemda Garut menurutnya yakni, pertama, lapangan sepakbola di Blok Margawati, Kel. Margawati, Kec Garut Kota. Kedua, bekas gudang aspal yang dipakai usaha pembuatan briket batubara di Blok Cimurah, Desa Cimurah, Kec Karangpawitan. Ketiga, sawah di Blok Kopi Lombong, Kel. Sukagalih, Kec Taragong Kidul. Keempat, lapangan sepak bola di Blok Sayangkaak, Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota. Kelima, lapangan sepakbola dan pemakaman di Blok Cileutik, Kel. Sukagalih, Kecamatan Garut Kota.
"Lima lokasi yang sudah ditinjau oleh kami (Kementerian PUPR) itu semuanya akan kita serahkan ke Pemda untuk ditentukan," ungkapnya.
Dikatakan, untuk satu tower Rusun akan menelan dana sebesar 25 milyar dengan menggunakan anggaran tahun 2017 dan proses lelangnya akan dilaksanakan pada Oktober 2016 serta pembangunannya memakan waktu selama kurang lebih enam bulan. Menteri Basuki memastikan rusun tersebut akan dilengkapi Listrik dan air sebagai fasilitas dasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global