Suara.com - Praktik penipuan penerimaan tenaga kerja marak terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang diduga dilakukan secara langsung oleh yayasan outsourcing atau kelompok penyalur tenaga kerja tertentu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat Suroto, di Karawang, Senin, mengakui kabar maraknya praktik penipuan penerimaan tenaga kerja.
"Memang sudah banyak (pencari kerja) yang menjadi korban penipuan penerimaan tenaga kerja," katanya.
Para pencari kerja umumnya tertipu saat sedang mencari kerja. Tingginya persaingan bekerja di perusahaan sekitar Karawang itu membuat para pencari kerja rela mengeluarkan uang "sogokan" agar masuk di perusahaan tertentu.
Kondisi itu dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan aksi penipuan terhadap para pencari kerja tersebut.
Para pencari kerja kebanyakan menjadi korban kasus penipuan penerimaan tenaga kerja setelah mereka menyerahkan uang jutaan rupiah kepada pihak atau kelompok tertentu setelah diiming-iming akan mendapatkan pekerjaan.
Suroto mengaku seringkali mendapat laporan praktek penipuan penerimaan tenaga kerja. Pihaknya nanti akan mengoptimalkan sosialisasi kepada perusahaan yang beroperasi di Karawang agar berhati-hati dalam melakukan kerja sama kepada perusahaan outsoursing atau yayasan.
"Disnakertrans Karawang punya kebijakan satu pintu penerimaan tenaga kerja. Jadi pihak perusahaan wajib melaporkan rencana rekuitmen tenaga kerja ke Disnakertrans. Selanjutnya, kami yang mengumumkan lowongan kerja itu," katanya.
Terkait dengan adanya praktik penipuan penerimaan tenaga kerja, ia mengaku sudah menemukan 10 yayasan atau perusahaan penyalur tenaga kerja dalam negeri yang dinilai nakal.
"Data kami ada sekitar 10 perusahaan atau yayasan yang diduga nakal. Terkait dengan hal itu, kami masih harus mencari bukti-bukti kenakalan perusahaan atau yayasan," ujarnya.
Suroto menyarankan agar para pencari kerja tidak mudah dirayu oleh pihak atau kelompok tertentu yang menjanjikan pekerjaan di perusahaan tapi harus menyetor uang terlebih dahulu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Industri Kreatif Indonesia Miliki Potensi Besar, Jakarta IP Market 2025 Siap Digelar
-
Kemenkeu Rekrut 4.350 CPNS Setiap Tahun Hingga 2029, Total 19.500 Pegawai Baru
-
TPIA Kucurkan Rp12,53 Triliun untuk Akusisi SPBU ExxonMobil
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
-
OJK Awasi Ketat Penyalahgunaan Barang Jaminan di Bisnis Gadai
-
Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Lengkap 17-20 November 2025, Surganya Diskon!
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!