Dalam rangka mendukung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah (PLTSa) di Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya, dan Kota Makassar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) akan mengeluarkan rekomendasi berupa Policy Brief terkait permasalahan dan solusi yang ditawarkan dalam pembangunan PLTSa.
“Dari hasil pertemuan ini akan kami ajukan Policy Brief, memberikan masukan terkait permasalahan ini dengan disertakan input dari hasil penelitian untuk diajukan ke Menteri yang akan dilanjutkan ke Presiden,” ujar Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kebijakan dan Penerapan Teknologi, Bobby Prabowo kepada wartawan usai Workshop Strategi Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah di Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Ia menyatakan dari hasil pertemuan dengan sejumlah stakeholder terkait, didapatkan sejumlah permasalahan yang menghambat pelaksanaan pembangunan PLTSa, diantaranya yaitu belum adanya aturan turunan dari Perpres tersebut dan belum adanya Badan Nasional yang mengelola sampah. “Selama ini permasalahan pengelolaan sampah masih bersifat sektoral, masing-masing instansi punya kepentingan. Sehingga perlu Lembaga tingkat nasional yang menjadi kordinatornya,” ujarnya.
Bobby menyatakan dukungannya dalam pelaksanaan Perpres tersebut yaitu berupa pendampingan penilaian kelayakan teknologi yang diajukan investor untuk implementasi pembangunan PLTSa. “Bagaimana kita mengawal Perpres itu dengan baik, kita pihak Balitbang akan meneliti penerapan teknologinya untuk menciptakan Indonesia zero waste,” katanya.
Ia berharap forum ini bisa menjadi tahap awal pembentukan Komite Kebijakan yang memang sedang dirintis oleh Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi. “Ke depannya, forum seperti ini akan digelar untuk menjaring saran dan masukan dari para stakeholder sebelum Puslitbang KPT merilis Policy Brief,” tambahnya.
Diketahui, pada Februari 2016 lalu, Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 18 Tahun 2016 menginstruksikan kepada tujuh kota yang ditunjuk untuk segera melakukan pembangunan PLTSa dengan tenggat waktu sampai tahun 2018. Dalam Perpres tersebut, Kementerian PUPR mendapatkan tugas sebagai tim kordinasi bersama sejumlah Kementerian dan Lembaga Pemerintah lainnya.
Workshop Strategi Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah tersebut dihadiri sejumlah perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bappenas, Kementerian ESDM, Ditjen Cipta Karya, PT. PLN, Badan Kebijakan Fiskal, Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat yang diwakili Balai Pengelolaan Sampah Regional, Dinas Kebersihan dan Pertamanan di 7 lokasi pilot project, akademisi dari Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor, organisasi peduli sampah Indonesia Solid Waste Association (InSwa) serta dari kalangan swasta yakni PT Godang Jaya Tua yang memang sudah dikenal concern dengan pengelolaan sampah di negeri ini.
Berita Terkait
-
Menteri Basuki Percepat Bangun Bendungan Tapin di Kalsel
-
Pembangunan Perumahan Memerlukan Sumber Pendanaan Jangka Panjang
-
Pemerintah Sebut Perumahan Sebagai Penggerak Kota Berkelanjutan
-
Penyederhanaan Izin akan Tekan Biaya Bangun Perumahan
-
Urbanisasi Mendorong Peningkatan Kebutuhan Rumah di Perkotaan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah