Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan blusukan mengecek beberapa infrastruktur mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Selatan yang merupakan salah satu provinsi lumbung pangan nasional, Selasa (4/10/2016). Blusukan dimulai sejak pagi hari menuju Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, kemudian melihat pembangunan saluran irigasi di 3 daerah irigasi (DI) yakni DI Amandit di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, DI Batang Alai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan DI Pitap di Kabupaten Balangan.
Blusukan tersebut dilakukan untuk melihat langsung pekerjaan pembangunan yang dilakukan dan mendorong percepatan pembangunan infrastuktur pendukung ketahanan pangan seperti pembangunan bendungan dan peningkatan jaringan irigasi.
Saat mengunjungi Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Menteri Basuki mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Tapin akan dipercepat penyelesaian pembangunannya dari rencana awal yang ditargetkan selesai pada September 2019.
Saat meninjau pembangunan saluran irigasi DI Amandit, Menteri Basuki menjelaskan bahwa Bendung Amandit kapasitasnya dapat mengairi 5.427 hektar namun saat ini baru dapat mengairi lahan seluas 2.000 hektar. "Airnya sayang sekali baru setengahnya dimanfaatkan, karena di sini kualitas airnya bagus," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10/2016).
Untuk itu Kementerian PUPR akan membangun saluran irigasi primer sepanjang 26.852 meter yang airnya bersumber dari Bendungan Amandit dan saluran irigasi sekunder sepanjang 49.784 meter. "Kita sedang membuat saluran primer dan sekunder untuk bisa memenuhi atau memanfaatkan penuh 5.427 hektar," ujarnya.
Ia menargetkan pembangunan dengan anggaran Rp 96,7 miliar tersebut dapat selesai pada 2017 atau 2018. Sementara ini progres pembangunan konstruksi saluran irigasi Amandit telah mencapai 37,17 persen dengan progres keuangan 79,83 persen.
Sementara itu saat meninjau pembangunan saluran irigasi Batang Alai, Menteri Basuki meminta kontraktor untuk mengecek lagi kualitas pekerjaan dengan spesifikasi yang ada. "Bila tidak sesuai dengan spesifikasi, saya minta bongkar"tegasnya. Hal tersebut dilakukan agar umur beton saluran dapat bertahan selama 10 tahun sehingga biaya operasi dan pemeliharaannya tidak besar.
Daerah irigasi Batang Alai memiliki luas potensial mencapai 5.692 hektar. Saat ini tengah dikembangkan dengan dibangun saluran irigasi primer sepanjang 3.500 meter dan saluran sekunder 30.233 meter. Pembangunan senilai Rp 234,5 miliar tersebut telah dikerjakan sejak 2015 dan ditargetkan selesai pada 2017 dengan progres 19,61 persen dan progres keuangan mencapai 68,71 persen.
Terkait pembangunan saluran irigasi di DI Pitap menggunakan anggaran Rp 265,5 miliar, memiliki potensi pengairan hingga 4.000 hektar namun saat ini baru mencapai 1.000 hektar. Untuk itu Kementerian PUPR akan membangun saluran primer sepanjang 550 meter dan saluran sekunder sepanjang 32.550 meter.
Pembangunan ditargetkan selesai pada 2017 tersebut, saat ini progres fisiknya baru mencapai 10,06 persen dan progres keuangannya 45,7 persen.
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Ajukan Policy Brief untuk Percepat Bangun PLTSA
-
Menteri Basuki Percepat Bangun Bendungan Tapin di Kalsel
-
Pemerintah Sebut Perumahan Sebagai Penggerak Kota Berkelanjutan
-
Urbanisasi Mendorong Peningkatan Kebutuhan Rumah di Perkotaan
-
Pemerintah Jamin Renovasi GBK Tak Rusak Bangunan Cagar Budaya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat Tipis di Kuartal III 2025
-
Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?