Sekitar 3.850 rumah di Kabupaten Sidoarjo untuk pertama kalinya kini bisa merasakan aliran gas bumi lewat jaringan gas kota (city gas). Warga tersebut tersebar di Kelurahan Gempol Sari, Kedung Turi, Kali Tengah, Kludan, Ngaban, Kalidawir, Kedung Banteng, dan Desa Putuat. Pengembangan di seluruh wilayah tersebut merupakan pembangunan jargas tahap kedua di Kabupaten Sidoarjo, yang sebelumnya telah terpasang sebanyak 6.500 Sambungan Rumah Tangga (SR).
Pada pengembangan proyek Jargas yang menggunakan APBN tersebut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menugaskan PT Pertamina (Persero) yakni melalui Direktorat Gas, Energi Baru dan Terbarukan. Sedangkan untuk pengoperasiannya dilakukan oleh afiliasinya, yakni PT Pertagas Niaga. “Ini menjadi bukti komitmen kuat Kementerian ESDM dan Pertamina Group untuk selalu menyediakan energy bersih,” ujar Linda Sunarti, President Director PT Pertagas Niaga, di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Kabupaten Sidoarjo saat ini menjadi kabupaten dengan jumlah jargas terbanyak yang dikelola oleh Pertamina yakni total 10.350 SR. Sumber gas untuk memenuhi kebutuhan seluruh jaringan tersebut diperoleh dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Lapindo Brantas, Inc. sebanyak 0,4 MMSCFD dari sumur Tanggulangin V.
Tak hanya Sidoarjo, di hari yang sama, Pertagas Niaga mengalirkan gas secara bertahap ke 3.713 SR di Kota Pekanbaru, Riau. Pengembangan jargas yang juga menggunakan APBN ini dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Rhu, Pesisir, Sekip dan Rintis, Kecamatan Lima Puluh. Sumber gas untuk seluruh jaringan tersebut berasal dari KKKS Energi Mega Persada (EMP) Bentu Limited dari Sumur Seng dan Sumur Segat sebesar 0,2 MMSCFD. Untuk pengoperasian jargas di wilayah Pekanbaru Pertagas Niaga bekerjasama dengan BUMD setempat.
Selama tiga tahun terakhir Pertamina telah mengelola jargas di 13 kabupaten/kota dengan target keseluruhan pengembangan jargas sebanyak 98.500 SR hingga akhir tahun 2016. “Jumlah ini akan terus bertambah karena pemerintah tengah meningkatkan pemanfaatan gas bumi dalam rangka diversifikasi penggunaan bahan bakar sektor rumah tangga,” ujar Linda.
Menurut Linda, gas kota adalah alternatif energi baru yang lebih bersih untuk kebutuhan rumah tangga. “Selain supply gasnya yang pasti, dari sisi safety juga lebih aman karena system tekanan gas kota hanya sebesar 0,02 bar. Lebih rendah dari LPG,” lanjut Linda.
Melalui pengembangan gas kota yang berkelanjutan di berbagai wilayah di Indonesia, Pertamina dan afiliasinya berharap tidak hanya menjamin pasokan energi untuk kebutuhan rumah tangga namun juga dapat meningkatkan perekonomian warga melalui industri rumah tangga.
Berita Terkait
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
BP-AKR Pasok BBM dari Pertamina, Begini Kondisi Shell
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T