Belajar dari rentetan kejadian bencana besar di negara-negara asia tenggara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang telah memberikan dampak kerugian yang sangat besar, baik kerugian materil triliunan rupiah, korban meninggal, menderita maupun kerusakan infrastruktur, Indonesia mengajak negara-negara di ASEAN untuk terus meningkatkan ketangguhan bersama dalam mengurangi resiko bencana dan menghadapi bencana.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mewakili Presiden Joko Widodo saat membuka 4th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management & 5th of the Meeting of the Conference of the Parties to AADMER ASEAN Day for Disaster Management 2016 Indonesian Disaster Risk Reduction Month di Manado, Sulawesi Utara (13/10/2016).
Presiden Joko Widodo sebelumnya pada 6 September 2016 lalu telah menandatangani Deklarasi Satu ASEAN Satu Respons (One ASEAN One Response) Penanggulangan Bencana di dalam dan di luar kawasan Asia Tenggara. Penandatanganan itu dilakukan bersama 9 pemimpin negara anggota ASEAN lainnya.
"Bencana alam dahsyat seperti tsunami di Aceh telah dijadikan wake up call bagi seluruh negara-negara di ASEAN ini," ujar Basuki. Menurutnya penguatan ketangguhan ASEAN menjadi kunci sukses penanganan bencana regional.
Untuk itu ia mendorong negara-negara ASEAN untuk membangun ketangguhan bersama menghadapi bencana.
"Dengan telah ditandatanganinya ‘One ASEAN One Response’ negara-negara di ASEAN telah menunjukkan komitmennya dalam ketangguhan bencana," kata Basuki.
Namun Basuki meminta tidak hanya beraksi pada saat respon tetapi juga beragam konteks dalam penanggulangan bencana termasuk dalam pengurangan resiko terjadinya bencana. "Saya berharap pertemuan ke-4 ini dapat menghasilkan terobosan yang positif dan dapat menghasilkan masyarakat ASEAN yang tangguh dalah menghadapi bencana," tuturnya.
Usai membuka secara resmi pertemuan tersebut, Menteri Basuki bersama sejumlah delegasi negara-negara ASEAN bersama-sama melakukan penanaman tanaman Mangrove di Pantai Bahowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap