Dalam kunjungannya ke Quito, Ekuador menghadiri Konferensi UN Habitat III, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi salah satu narasumber dalam acara konsultasi mengenai pembentukan sebuah fasilitas implementasi bersama untuk pembangunan kota berkelanjutan yang diselenggarakan di Habitat III Conference Centre, pada Selasa (18/10/2016).
Konsultasi tersebut bertujuan untuk mendengar pendapat dari para narasumber, mengenai bentuk-bentuk pemecahan masalah dan investasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan dampak perubahan pada pembangunan nasional dan tingkat kota , serta mempercepat implementasi dari urbanisasi yang berkelanjutan.
Menteri Basuki menekankan bahwa fasilitas tersebut bagi Indoesia sangat penting untuk membantu membangun kota yang berkarakter atau unik. Selain itu ia menambahkan bahwa sebaiknya berbagai bentuk bantuan yang mengalir ke Indonesia tetap diarahkan dan dikoordinasikan oleh Pemerintah Pusat.
Usai acara tersebut, Menteri Basuki mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa delegasi negara sahabat. Pertemuan pertama dilakukan dengan Republik Korea Selatan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea, Kim Kyung Hwa, pukul 11.30 waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan pemarafan Nota Kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerjasama yang saling menguntungkan di bidang sumber daya air, jalan dan kota pintar antara Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea, Kim Kyung Hwa dengan Lana Winayanti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat disaksikan oleh Menteri Basuki,
Dalam berbagai pertemuan tersebut, Menteri Basuki turut didampingi oleh Duta Besar/Wakil Tetap Republik Indonesia (RI) untuk PBB Dian Triansyah Djani, Duta Besar RI untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihatono.
Setelah itu, Menteri Basuki menerima delegasi Menteri Pengembangan Kota dan Perumahan Afghanistan, Sadat Mansoor Nader yang membicarakan mengenai peluang kerjasama di bidang pengelolaan sumber daya air terutama dalam hal pengelolaan sungai dan kanal. Bentuk kerjasama yang dijajaki yakni bantuan teknis, pengembangan kapasitas, kerjasama kota kembar, dan kerjasama pada BUMN konstruksi. Delegasi Afghanistan mengundang kehadiran Menteri PUPR ke Kaboul untuk membahas lebih lanjut rencana penandatangan MoU kerjasama tersebut.
Menteri Basuki juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pengembangan Regional Ceko, Ms. Karla Šlechtová membahas mengenai peluang kerjasama pariwisata dan pembangunan perkotaan. Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, Menteri Pengembangan Regional Ceko akan mengunjungi Jakarta pada pertengahan 2017 yang diikuti dengan rencana kunjungan balasan Menteri Basuki akan dilakukan pada Juni 2017 sekaligus menghadiri pertemuan tahunan komisi bendungan besar atau ICOLD (International Commission on Large Dams Annual Meeting) di Praha.
Pertemuan juga dilakukan dengan Xavier Briggs, Vice President Ford Foundation membahas mengenai pembiayaan dan peningkatan kapasitas dalam pembangunan perkotaan. Pembahasan peluang kerjasama akan dilanjutkan dengan kunjungan Ford Foundation ke Jakarta pada Desember 2016 tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa