Untuk mengurangi resiko kebocoran air pada pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya akan memfasilitasi teknologi Distrik Meter Area (DMA) yang berfungsi untuk pembagian zona distribusi air minum. Dengan pembagian zona tersebut diharapkan akan memudahkan dalam memantau indikasi kebocoran pada pipa.
“Kita meminta kepada PDAM untuk menyediakan jaringan distribusi yang terbagi zonasinya. Untuk itu kita memfasilitasi beberapa DMA di beberapa PDAM sehingga nanti jelas zona mana yang paling besar kehilangan airnya untuk menjadi prioritas untuk kita tangani,” ujar Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya Mochammad Natsir dalam keterangan resmi, Selasa (18/10/2016).
Menurutnya, secara teknis juga perlu dilakukan manajemen tekanan air pada saat menyalurkan air melalui pipa, sehingga ketika ada deteksi kebocoran maka diperlukan pengurangan tekanan air.
Ia menerangkan kebocoran air biasanya disebabkan oleh dua hal, yakni kebocoran secara teknis dan kebocoran secara non teknis atau komersial. Kebocoran teknis disebabkan oleh bocor pada pipa transmisi/distribusi atau air tersebut digunakan sebagai bagian dari proses pengolahan air atau pelayanan kepada pelanggan, seperti pembersihan pipa.
Sementara kebocoran komersial menurut Natsir disebabkan oleh pencurian air yang biasanya dilakukan warga dengan menyambung langsung pipa jaringan rumah/kantor/instansi/hotel ke pipa transmisi/distribusi tanpa melewati meter air yang digunakan sebagai alat ukur pemakaian air oleh PAM/PDAM.
Selain itu menurut Natsir kebocoran komersial juga dapat terjadi akibat dari kesalahan pencatatan. Ia menyatakan pencatatan secara online bisa menjadi solusi. "Kita ingin mengurangi kesalahan pencatatan itu dengan menggunakan pencatatan online, sehingga perbedaan pencatatan antara meter induk dengan meter pelanggan bisa kita kurangi, contohnya yang sudah ada paling maju ada di Malang,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!