Junior Chamber International (JCI) Indonesia berkomitmen untuk terus mencetak pemuda Indonesia yang handal. President JCI Indonesia 2016, Yedi Karyadi menyatakan ke depannya JCI akan terus mencetak pemuda yang punya daya saing global yang tinggi.
"Dengan adanya semangat yang terus kita bangun ini, kami yakin akan lebih banyak lagi pemuda di Indonesia yang bisa terus berkarya dan membanggakan tanah air ke kancah internasional. Kami fokus bergerak di empat sektor dalam pengembangan pemuda yaitu bisnis, komunitas, individu, dan sosial," tutur Yedi saat acara National Convention JCI Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/10/2016).
JCI merupakan bagian dari organisasi kepemudaan internasional terbesar di dunia yang berafiliasi pada PBB. Di Indonesia sendiri, JCI sudah berkembang pesat dan memiliki ribuan anggota dari 27 kota dan provinsi di Indonesia dimana Presiden Jokowi merupakan Founder JCI Solo.
Yedi mengatakan, JCI Indonesia merupakan contoh model organisasi yang berbasis pada kebersamaan harmonisasi anggotanya.
“JCI adalah role model bagi organisasi lain karena organisasi ini dibangun dengan semangat brotherhood dan kebersamaan. Selama satu tahun program yang sudah berjalan itu ada yang sinergi dengan pemerintah, mendorong anak muda untuk berkreasi dan menjadi pengusaha dan memiliki kualitas leadership yang baik," tutur Yedi.
Dalam kesempatan yang sama, National Secretary General JCI Indonesia, Helma Agustiawan mendorong para wirausaha pemula untuk bisa lebih berkembang dan menggali potensi diri. Untuk itu Helma menyatakan bahwa program kerja yang dilakukan selama ini selalu melibatkan para pengusaha pemula dalam diskusi- diskusi bisnis dan juga mentoring bisnis.
“Kami ingin bagaimana pengusaha pemula bisa memberikan sumbangsih untuk bangsa. Prinsipnya kami membangun sentra-sentra pengusaha yang kami libatkan dalam kegiatan JCI dan juga kami lakukan pendampingan bisnis," tutur Helma.
Deputy National Secretary General JCI Indonesia, Mahendra Adinegara menjelaskan dengan bergabung bersama JCI para anggota memiliki kesempatan untuk memperoleh informasi mengenai kejadian di berbagai macam negara, serta mendapatkan kesempatan langsung untuk saling berbagi pengalaman dan ilmu.
“Anggota JCI dapat saling sharing ide maupun ilmu bahkan melakukan bisnis bersama anggota lain dari berbagai belahan dunia. Untuk mendukung networking yang lebih luas, agenda JCI itu ada kegiatan yang dapat membuka peluang bisnis dan meningkatkan produktivitas anggota sepeti conference di luar negeri. Ada pelatihan yang intens dilakukan dan bisa diterapan di dunia profesional ataupun pengusaha," kata Mahendra menjelaskan.
Mahendra menambahkan bahwa JCI juga menyerukan semangat nasionalisme kepada generasi muda agar peduli terhadap lingkungan disekitar dan kehidupan sosial masyarakat di Indonesia. Menjadi anggota JCI, sambung Mahendra berarti bersiap untuk menggali potensi diri dan memberi kontribusi yang positif bukan hanya bagi organisasi itu sendiri melainkan bagi bangsa dan dunia.
“Kita ditantang untuk menjadi lebih kreatif, peka terhadap fenomena sosial disekitar kita, dan mencari jalan keluar atau solusi dari sebuah permasalahan. Dengan begitu kita tidak hanya berpikir tentang kita sendiri, melainkan bagaimana program kerja yang kita lakukan di setiap chapter punya dampak atau yang biasa kita sebut impact untuk sekitar," tutup Mahendra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil, per Gram Belum Tembus Rp 2,5 Juta
-
Menteri Hanif: RI Naik Pangkat, Resmi Pimpin 'Gudang Karbon Raksasa' Dunia
-
Banyak Orang Masih Sulit Akses Kredit, Pindar Jadi Solusi?
-
611 Pinjol Ilegal Diblokir hingga Temukan Jual Beli Visa Umroh
-
Harga Bitcoin Tengah Ambruk, Investor Disarankan Ambil Langkah Ini
-
Daftar Saham Cum Dividen Mulai Hari Ini Hingga Kamis: Jadwal dan Nominal
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya