Chief Executive Officer PT Bukaka Energy Afifuddin Kalla. [Dok Pribadi]
Terus Belajar! Itulah motto pedoman hidup dari sosok pengusaha muda Afifuddin Suhaeli Kalla. Meski menjadi keponakan dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga sosok pengusaha papan atas nasional, Afifuddin tidak pernah berhenti belajar, dalam hal studi, bisnis dan juga berorganisasi.
“Ya prinsipnya kita sebagai anak muda harus terus belajar, entah itu organisasi, bisnis, dan juga studi formal, jadi kita terus dapat pembelajaran yang baru ilmunya,” tutur pria yang kerap disapa Afi saat ditemui di kantornya di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Pria berkelahiran Jakarta, 22 Juni 1985 ini sudah tak asing lagi di dunia usaha. Afi yang miliki hobi bermain golf dan sepakbola ini sudah berkecimpung di dunia usaha sejak usia muda. Adapun salah satu perusahaan yang saat ini tengah dipimpinnya yaitu PT Malea Energy, PT Tamboli Energy, PT Bumi Mineral Sulawesi, PT Bukaka Energi dan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang energi lainnya yang tergabung dalam Kalla Group.
Afi menceritakan ia mulai karirnya dari menjadi seorang pegawai biasa di PT Dinamika Usaha Jaya pada 2007 hingga kini menjadi Chief Executive Officer (CEO) PT Bukaka Energy dan Chief Financial Officer (CFO) di PT Bukaka Teknik Utama, Tbk.
“Awal karir saat 2007, mulai dari menjadi staff keuangan karena latar belakang saya di bidang finance. Dengan adanya pengembangan kapasitas diri melalui bisnis dan organisasi ya sekarang dipercayai sebagai Board of Director di sejumlah perusahaan,” tutur putra pasangan Suhaeli Kalla (adik Jusuf Kalla, red) dengan Ello Humaeroh.
Saat berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Ia aktif berkontribusi untuk AISEC UI (Organisasi Pelajar tentang Kepemimpinan) dan juga aktif di Yayasan Islam Assyafiiyah, yang dipimpin oleh ibunya. Tak puas dengan lulusan sarjana, pada 2013 ia pun mendapat gelar Master dari Keller Graduate School of Management di San Francisco.
Menurut Afi, perubahan besar dalam hidupnya adalah saat mengenal organisasi pengusaha terbesar dan tertua di Asia yaitu Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Selama 8 tahun berproses di HIPMI Jakarta, kini ia menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Cabang HIPMI Jakarta Timur sejak 2013.
“Perubahan dan kematangan itu saya belajar dari HIPMI, dalam berorganisasi, dalam berteman dan jaringan sosial. HIPMI sudah memberikan kontribusi besar,” tuturnya.
Karena sudah mendapatkan pembelajaran yang signifikan di HIPMI, kini Afi berkeinginan untuk mencalonkan diri sebagai Ketua HIPMI Jakarta Raya (Jaya) periode 2016-2019. Ia mengaku sudah banyak dukungan dan dorongan dari rekan-rekannya agar ia maju dalam pemilihan Ketua HIPMI Jakarta
“Secara pribadi, saya telah banyak mendapat pembalajaran, relasi melalui HIPMI. Ini saatnya setelah 8 tahun berproses, kini saya dedikasikan diri untuk HIPMI Jaya. Alhamdulillah, sejauh ini sudah banyak dukungan dari teman- teman HIPMI dan juga senior yang mendorong untuk HIPMI Jaya. Itu artinya, teman- teman HIPMI memberi amanat dan kepercayaan kepada saya untuk memimpin organisasi ini lebih baik dan lebih mandiri ke depannya,” kata Afi.
Afi sendiri mengaku sudah mempersiapkan sejumlah program kerja bilamana dirinya terpilih sebagai Ketua HIPMI Jakarta di periode mendatang. Salah satu program kerja yang ia canangkan adalah dengan melakukan proses transformasi dengan menjadikan HIPMI Jaya sebagai organisasi modern melalui implementasi teknologi.
“Di era modern ini saya rasa sudah saatnya HIPMI bisa berkembang dan maju mengikuti perkembangan tren bisnis yang ada saat ini. Untuk itu, saya berkomitmen ingin melakukan transformasi menjadikan HIPMI Jaya menjadi organisasi modern melalui strategi implementasi teknologi digital dengan semangat HIPMI Jaya Milik Kita Semua,” ujar Afi.
Afi bertekad ke depannya harus ada sinergi antara HIPMI Jakarta dan juga stakeholder lainnya seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Ke depannya selain kuat secara organisasi di internal, HIPMI Jaya harus bertransformasi dan terjalin sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah. Karena untuk memajukan ekonomi ibukota harus adanya sinergi pengusaha dan pemerintah. Ini yang kita canangkan ke depannya,” tutup Afi.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo