Suara.com - Menggandakan uang dengan cara yang lazim, tentu tidak masalah. Namun, menggandakan uang dengan cara-cara aneh sekaligus berbau mistik bisa menimbulkan problem.
Jika dengan cara yang normal, seperti berinvestasi di bidang properti atau emas, maka Anda bisa kalkulasi untung ruginya, sedangkan jika menggunakan cara tak normal, Anda tidak akan tahu uang anda kembali dengan jumlah yang sama atau malah hilang sama sekali.
Banyaknya orang yang menginginkan kekayaan menimbulkan fenomena penggandaan uang yang marak di masyarakat. Meskipun kita memasuki dunia modern, masih ada saja orang-orang yang terjebak dengan tipu daya seperti ini, bahkan nilainya bisa mencapai miliaran rupiah.
Luar biasa memang. Bagi Anda yang berpikir logis, tentu tidak akan mengikuti cara-cara seperti itu dan sebaliknya Anda bisa mencoba cara gampang menggandakan uang ala investor terkaya di dunia, Warren Buffet di bawah ini:
1. Investasi segera, jangan menunggu Anda kaya baru berinvestasi
Gunakan waktu anda sebaik-baiknya dengan menganalisis produk investasi yang bisa memberikan hasil yang baik. Jangan tergoda dengan imbal hasil yang luar biasa, seperti misalnya 200 persen, namun Anda melupakan risikonya. Lebih baik anda mendapatkan hasil yang sedikit, namun modal Anda aman, bukannya menghilang.
Ingat petuah bijak Buffett, investasikan uang anda supaya Anda kaya dan jangan terbalik, menunggu kaya dulu baru berinvestasi.
2. Investasi tidak perlu banyak, mulailah dengan nominal kecil dan risiko rendahh
Warren Buffet tidak mempunyai banyak portofolio saham. Meskipun menjadi salah satu orang terkaya di dunia, dia hanya memiliki 30 portofolio saja. Pintarlah dalam memilih jenis investasi yang cocok dan memberikan keuntungan, daripada menginvestasikan banyak modal secara serampangan.
Bagi pemula, sebaiknya Anda memulai dengan investasi modal kecil dan memiliki risiko rendah sebagai tahap belajar.
3. Beli bisnisnya bukan sahamnya, pelajari dengan baik profil usaha yang akan Anda beli
Meskipun kita membeli saham dari sebuah perusahaan, namun kita tidak hanya mempunyai saham perusahaan tersebut, namun kita juga sekaligus menjadi pemilik perusahaan yang kita beli sahamnya. Oleh karena itu, mempelajari dengan baik mengenai profil usaha yang akan kita beli penting untuk dilakukan.
4. Jangan utang untuk beli saham
Jangan berutang dalam membeli saham, hal ini disebabkan karena kebanyakan orang yang berhutang untuk membeli saham biasanya investor yang spekulan. Jenis investor seperti ini mudah tergoda untuk membeli dan menjual saham dalam waktu yang singkat apabila terlihat ada keuntungan. Berbeda dengan warren buffet yang merupakan investor jangka panjang.
Prinsipnya, untuk berinvestasi uang yang digunakan adalah alokasi dana dari penghasilan. Jadi jangan sampai uang dari berutang digunakan untuk investasi karena jika terjadi risiko investasi turun, Anda kena double biaya yaitu bunga dan kerugian akibat turunnya nilai aset.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat