Air BP, pemasok produk dan layanan bahan bakar penerbangan internasional, dan AKR- distributor bahan kimia, BBM, logistik dan solusi supply chain di Indonesia, kemarin, Selasa (15/11/2016) telah mengumumkan penandatanganan perjanjian joint venture. Perjanjian tersebut ditandatangani di London oleh Jonathan Wood selaku Chief Strategy and Business Development Officer dari Air BP, dan Bapak Haryanto Adikoesoemo selaku Presiden Direktur AKR.
Perusahaan patungan, PT Dirgantara Petroindo Raya, akan beroperasi di bawah nama Air BP-AKR Aviation dan diluncurkan untuk mengembangkan bisnis bahan bakar penerbangan di Indonesia. Indonesia adalah salah satu pasar penerbangan dunia dengan pertumbuhan tercepat, di mana perjalanan domestik diproyeksikan akan tumbuh ±15% per tahun, dan akan mencapai 180 juta penumpang pada tahun 2021. Pertumbuhan pasar penerbangan Indonesia saat ini sedang didorong oleh kekuatan ekonomi dari pertumbuhan kelas menengah, struktur geografinya yang berupa kepulauan, serta adanya peningkatan pariwisata. Indonesia saat ini merupakan pasar domestik terbesar kelima di dunia, setelah Amerika Serikat, China, Jepang dan Brasil.
Air BP dan AKR melihat potensi besar dalam sektor bahan bakar penerbangan Indonesia. Usaha patungan ini ditujukan untuk mendukung pengembangan industri penerbangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan berinvestasi di bidang infrastruktur, menerapkan teknologi inovatif terkini, serta penerapan sistem operasional terbaik untuk pasokan bahan bakar penerbangan.
"BP melihat masa depan yang besar bagi industri penerbangan Indonesia dan sangat tertarik untuk terlibat dalam pasar ini sekaligus untuk berkontribusi dalam pembangunan masa depan serta kesuksesan industri ini. Seiring waktu, Air BP dan AKR bertujuan untuk membangun bisnis yang kuat, berkelanjutan, dan bermateri bisnis di Indonesia, usaha ini akan dikembangkan dengan keahlian global Air BP dikombinasikan dengan keterampilan dan pengetahuan lokal AKR sebagai Mitra lokal yang kuat", kata Jonathan Wood dalam keterangan resmi, Selasa (15/11/2016).
"Kami sangat senang telah menandatangani perjanjian joint venture dengan Air BP. Air BP membawa keahlian global di semua bidang pengisian bahan bakar penerbangan yang cocok dengan keahlian AKR dalam menyediakan logistik bahan bakar, solusi supply chain dan infrastruktur di seluruh Indonesia. Joint venture ini akan membantu memenuhi permintaan Indonesia yang semakin berkembang untuk bahan bakar penerbangan. Kami berharap dapat bekerjasama untuk mencapai kesuksesan bersama", kata Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR dalam kesempatan yang sama.
Air BP mempelopori atau berpartisipasi dalam lebih dari 150 joint venture di seluruh dunia dari Kutub Utara hingga ke Timur Tengah. Usaha baru ini selanjutnya akan menunjukkan komitmen Air BP untuk mendukung pertumbuhan industri penerbangan dalam hal pengembangan pasar. Hal ini juga menunjukkan komitmen dan investasi BP yang berkelanjutan di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T