Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai bahwa transportasi berperan sangat penting dalam rantai pasok, karena distribusi suatu produk yang diproduksi sampai dengan dikonsumsi oleh konsumen memerlukan rangkaian moda transportasi. Dalam kaitan itu, dunia usaha mendorong terwujudnya sistem transportasi nasional yang efisien dan terintegrasi.
“Saat ini biaya transportasi dalam satu rangkaian distribusi barang atau produk masih menjadi komponen biaya yang relatif cukup besar dalam struktur total biaya logistik. Oleh karena itu, tersedianya sistem transportasi yang efisien, terintegrasi serta terpercaya dengan konektivitas yang baik adalah kunci untuk dapat meningkatkan daya saing produk nasional,” ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2016).
Menurutnya, sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi tidak hanya dapat meningkatkan daya saing, tetapi juga dapat meningkatkan kegiatan ekonomi yang berarti penciptaan lapangan kerja baru yang dampaknya tentu bermuara untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat luas.
Laut
Seperti diketahui, tol laut yang menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini merupakan program nasional yang dilatarbelakangi karena adanya disparitas harga yang cukup tinggi antara wilayah barat dan timur. Pertumbuhan ekonomi yang terpusat di Pulau Jawa mengakibatkan transportasi laut di Indonesia tidak efisien dan relatif mahal karena tidak adanya muatan balik dari wilayah-wilayah yang pertumbuhan ekonominya rendah, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
Pada prinsipnya tol laut merupakan penyelenggaraan angkutan laut secara tetap dan teratur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di Jawa terutama Tanjung Priok dan Surabaya sebagai pusat sentra produksi ke pelabuhan-pelabuhan diluar Jawa dari Sumatera hingga Papua dengan memaksimalkan penggunaan kapal laut.
“Program tol laut kami harapkan dapat menempatkan transportasi laut sebagai tulang punggung sistem transportasi nasional. Kami juga berharap agar sistem yang diberlakukan itu benar, tepat sasaran, serta memperhatikan pasarnya juga. Perlu ada pengkajian lebih lanjut efisiensinya seperti apa,” ungkap Carmelita.
Disamping itu, lanjut dia, program tol laut harus didukung dengan kesiapan infrastruktur dan peningkatan jumlah galangan kapal yang masih minim. Dia juga berharap agar ke depan, setiap pelabuhan, aiport, terminal hingga stasiun bisa terintegrasi satu sama lain.
“Pembangunan sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi seharusnya bisa dipercepat untuk mewujudkan konektivitas, menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing kita,” kata Carmelita.
Baca Juga: Menhub Siapkan 4 Jurus Jitu untuk Mantapkan Tol Laut
Kadin juga menyoroti peningkatan muatan kapal nasional. Menurut Carmelita, transformasi term of trade dari FOB ke CIF akan menyelematkan devisa jasa transportasi yang selama ini 90% dikuasai oleh kapal berbendera asing. Oleh karenanya, KADIN merekomendasikan agar pelaksanaan transformasi term of trade dari FOB ke CIF juga segera dipercepat.
Darat
a. Pemerintah perlu menyusun kerangka pengaturan bagi pengarusutamaan angkutan umum perkotaan yang mencakup jaminan keseimbangan supply & demand, realokasi risiko dan implikasi terhadap subsidi angkutan, bentuk kompetisi (competition for the market dan/atau competition in the market), mekanisme perizinan, skema kelembagaan untuk menciptakan level playing field yang sama bagi pelaku usaha.
b. Adaptasi teknologi informasi pada layanan angkutan: Inovasi teknologi informasi menjadi hanya instrumen untuk peningkatan layanan bagi penumpang dan tidak mengubah definisi bisnis angkutan umum itu sendiri. Pemerintah maupun pelaku usaha harus beradaptasi dengan perubahan dengan fokus pada pemenuhan skala keekonomian bisnis angkutan untuk memastikan keberlanjutan bisnis angkutan. Mekanisme perizinan dan pemenuhan persyaratan bagi perusahaan angkutan menjadi alat pengendalian dan pengawasan agar terciptanya pengendalian keamanan transportasi. Percepatan pelaksanaan ERP pada jalan protokol yang padat akan berdampak positif untuk mengurangi kemacetan dan penambahan dana untuk sarana transportasi.
c. Perlindungan pada Angkutan Barang: Pemerintah perlu kaji ulang larangan operasi angkutan barang ketika libur nasional karena pelarangan menyebabkan kenaikan harga komoditi. Untuk itu, perlu diatur penetapan peran moda angkutan barang untuk melayani pergerakan barang dalam pulau.
d. Pembangunan gedung parkir atau car park juga akan mengurangi potensi kemacetan akibat parkir yang menggunakan badan jalan. Penertiban dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran lalu lintas maupun penggunaan trotoar yang tidak semestinya.
Kadin juga menilai, peran perkeretaapian perlu ditingkatkan, khususnya di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi untuk KA Barang. Misalnya, peningkatan kapasitas layanan dengan pembangunan jalur ganda, tetapi perlu kehati-hatian dalam perencanaan secara menyeluruh untuk menghindarkan tidak optimalnya kapasitas jalur ganda karena banyaknya gangguan perlintasan sebidang.
Udara
a. Regulasi yang menghambat Pengembangan Aviasi Indonesia perlu ditinjau kembali agar dapat lebih membantu meningkatkan Perekonomian Indonesia.
b. Fiskal Policy seperti halnya Pajak terhadap Lease Pesawat yang dapat meningkatkan beban operasional perlu ditinjau ulang, seyogianya Negara memperoleh PPN (Pajak Penambahan Nilai) dari tingkat Penjualan saja.
c. Pengembangan/Peningkatan Perpanjangan Runway di daerah Timur khusus Papua perlu menjadi terobosan baru untuk membuka Connectivity Logistic di daerah pedalaman.
Tren Internasionalisasi Bandar Udara dan Pelabuhan
Pengembangan bandar udara dan pelabuhan internasional perlu mempertimbangkan kepentingan nasional (lokasi infrastruktur terhadap konstelasi nasional, regional dan global) dan bukan semata ego daerah. Selain itu, pembukaan bandara internasional harus mempertimbangkan pula kelangsungan maskapai penerbangan nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain