Presiden Joko Widodo menerima para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/11/2016). [suara.com/Erick Tanjung]
Presiden Joko Widodo menerima para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/11/2016). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya mengembangkan UMKM.
"Kami pemerintah sangat sadar betul betapa petingnya pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah," kata Jokowi.
Jokowi meminta masukan dari pelaku UMKM tentang problem-problem yang mereka alami dalam berusaha saat ini. Misalnya yang berkaitan dengan permodalan, situasi pasar, serta yang berkaitan dengan produksi.
Presiden ingin mendengar langsung dari para pelaku usaha tersebut agar pemerintah bisa mencarikan solusi dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada UMKM.
"Karena apapun kami ingin mengembangkan, ingin memperkuat seluruh potensi dari usaha mikro kecil dan usaha menengah yang ada. Kalau bisa kita bawa menjadi yang menengah menjadi besar, yang kecil menjadi menengah dan yang mikro naik menjadi kecil," ujar dia.
Jokowi memahami situasi dan kondisi ekonomi global saat ini sedang lemah, dan hal itu berpengaruh pada perekonomian nasional.
"Tapi saya juga tahu bahwa sekarang ini kondisi ekonomi terutama ekonomi dunia tidak menguntungkan, semua negara mengalami dan kita sendiri juga tertekan pertumbuhan ekonomi dunia. Perdagangan dunia yang juga tidak semakin baik, tapi apapun dunia usaha sudah terbiasa dengan tantangan, terbiasa dengan rintangan-rintangan seperti itu," tutur dia.
"Modal saya nggak tahu juga misalnya seperti KUR itu di lapangan sudah pada angka 9 persen nggak sih, nyarinya gampang atau sulit, misalnya ini permodalan. Kemudian pasar nanti seperti apa, tolong saya diberikan masukan," kata dia.
Dalam pertemuan, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koperasi UKM Puspayoga.
Para pelaku UMKM yang hadir di antaranya pengusaha batik Jakarta Siti Nur Kholifah, pengusaha boneka dari Bekasi Wartono, pengusaha produk handycraft buatan kayu dan besi dari Yogyakarta Salis Sirojudin, pengusaha kerajinan kulit dari Bandung Awang Dodi Kardeli, pengusaha handycraft dari Bali Ketut Dharma Eka Putra Siadja, pengusaha perikanan dari Pati Ketut Dharma Eka Putra Siadja, pengusaha furniture bambo dari Banten Sundari.
"Kami pemerintah sangat sadar betul betapa petingnya pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah," kata Jokowi.
Jokowi meminta masukan dari pelaku UMKM tentang problem-problem yang mereka alami dalam berusaha saat ini. Misalnya yang berkaitan dengan permodalan, situasi pasar, serta yang berkaitan dengan produksi.
Presiden ingin mendengar langsung dari para pelaku usaha tersebut agar pemerintah bisa mencarikan solusi dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada UMKM.
"Karena apapun kami ingin mengembangkan, ingin memperkuat seluruh potensi dari usaha mikro kecil dan usaha menengah yang ada. Kalau bisa kita bawa menjadi yang menengah menjadi besar, yang kecil menjadi menengah dan yang mikro naik menjadi kecil," ujar dia.
Jokowi memahami situasi dan kondisi ekonomi global saat ini sedang lemah, dan hal itu berpengaruh pada perekonomian nasional.
"Tapi saya juga tahu bahwa sekarang ini kondisi ekonomi terutama ekonomi dunia tidak menguntungkan, semua negara mengalami dan kita sendiri juga tertekan pertumbuhan ekonomi dunia. Perdagangan dunia yang juga tidak semakin baik, tapi apapun dunia usaha sudah terbiasa dengan tantangan, terbiasa dengan rintangan-rintangan seperti itu," tutur dia.
"Modal saya nggak tahu juga misalnya seperti KUR itu di lapangan sudah pada angka 9 persen nggak sih, nyarinya gampang atau sulit, misalnya ini permodalan. Kemudian pasar nanti seperti apa, tolong saya diberikan masukan," kata dia.
Dalam pertemuan, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koperasi UKM Puspayoga.
Para pelaku UMKM yang hadir di antaranya pengusaha batik Jakarta Siti Nur Kholifah, pengusaha boneka dari Bekasi Wartono, pengusaha produk handycraft buatan kayu dan besi dari Yogyakarta Salis Sirojudin, pengusaha kerajinan kulit dari Bandung Awang Dodi Kardeli, pengusaha handycraft dari Bali Ketut Dharma Eka Putra Siadja, pengusaha perikanan dari Pati Ketut Dharma Eka Putra Siadja, pengusaha furniture bambo dari Banten Sundari.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
BRI Hadirkan Ratusan Pengusaha UMKM Binaan dalam Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR