Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong aktif menyampaikan implementasi paket kebijakan ekonomi pemerintah. Diseminasi informasi tersebut dilakukan dihadapan 450 pengusaha Jepang yang hadir dalam kegiatan penandatanganan nota kesepahaman BKPM dengan SMBC (Sumitomo Mitsui Banking Corporation) di Tokyo, Jepang, Kamis (24/11/2016).
Thomas menyampaikan bahwa implementasi paket kebijakan ekonomi dilakukan pemerintah untuk mengupayakan keterbukaan dan peningkatan daya saing sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. “Paket kebijakan ekonomi seperti percepatan pelayanan perizinan mengenai deregulasi, perpajakan hingga tenaga kerja bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Jum’at (25/11/2016).
Upaya untuk melakukan diseminasi informasi terkait implementasi paket kebijakan ekonomi terus dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan memanfaatkan berbagai forum yang ada. Salah satu saluran dari penyampaian tersebut adalah pertemuan dengan investor asing yang dilakukan dalam kunjungan Kepala BKPM ke luar negeri maupun dalam berbagai kesempatan dalam acara di Indonesia.
Menurut Tom, nota kesepahaman yang ditandatangani dengan SMBC tersebut bertujuan mengoptimalkan kerjasama BKPM dengan perbankan asing terutama dalam hal promosi investasi. “Perjanjian tersebut diharapkan meningkatkan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan realisasi investasi terutama dari Jepang,” lanjutnya.
Penandatanganan tersebut dilakukan antara Kepala BKPM Thomas Lembong dengan President/CEO SMBC Takeshi Kunibe disaksikan oleh jajaran manajemen SMBC, pejabat kantor perwakilan BKPM di Tokyo serta perwakilan KBRI Tokyo.
SMBC merupakan bank terbesar nomor dua di Jepang dilihat dari besarnya aset dan memiliki jaringan dan klien bisnis yang memiliki investasi di seluruh dunia, utamanya di Indonesia.
Dari data BKPM realisasi investasi dari Jepang periode Januari-September 2016 mencapai 4,4 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) terdiri dari 2.122 proyek. Posisi tersebut menempatkan Jepang berada dalam posisi kedua teratas dari daftar peringkat negara sumber investasi yang masuk ke Indonesia di bawah Singapura yang memimpin dengan jumlah investasi mencapai 7,12 miliar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
Indodax Setor Kewajiban Pajak Kripto, Mulai dari PPh hingga PPN Transaksi Digital
-
IHSG dan Rupiah Kompak Loyo Hari Ini
-
Program Belanja 2025 Tembus Transaksi Rp272 Triliun
-
Apa Itu Working Capital? Pahami Pengertian dan Pentingnya bagi Kesehatan Bisnis