Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita serta Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Steven Ciobo sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan sapi antara Indonesia-Australia. Hal tersebut diungkapkan dalam pertemuan bilateral Kepala BKPM, Menteri Perdagangan RI serta Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia di Australia, Minggu (6/11/2016).
Sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tertulis pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, Indonesia-Australia sepakat untuk meningkatkan stok sapi di Indonesia sebagai upaya untuk menstabilkan harga daging sapi dalam negeri.
Kepala BKPM menyampaikan antusiasme pemerintah Australia untuk menjajaki beberapa wilayah perkembangbiakan sapi di Indonesia, salah satunya Nusa Tenggara Timur. Selain perkembangbiakan sapi, kedua pihak juga akan eksplorasi lebih jauh untuk mengadakan kerjasama di komoditi lain, seperti gula.
“Australia ingin kerja sama ini tidak sebatas pada impor sapi saja, tapi juga bisa merambah ke sektor penanaman modal terutama untuk pengembangbiakan sapi di Indonesia, sehingga selain meningkatnya investasi, secara signifikan kita dapat mengurangi permasalahan stok daging sapi dalam negeri,” jelas Tom dalam keterangan kepada pers, Jumat (11/11/2016).
Kepala BKPM menambahkan bahwa kerangka perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) selain mencakup kerjasama terkait daging atau sapi, juga jasa lainnya seperti pariwisata, kesehatan, pelatihan tenaga kerja dan lain-lain. “Kami perluas kerjasama ini, selain daging sapi dan komoditi, kami juga ingin membantu perkembangan 10 prioritas destinasi pariwisata,” lanjutnya.
Realisasi dari kerangka perjanjian tersebut adalah adanya penggabungan modal dari Cina, Hongkong, Jepang atau Korea, dengan teknologi dan keahlian dari Australia dalam pengolaaan kawasan pariwisata di Indonesia. Hal tersebut membutuhkan dukungan tenaga kerja terampil di bidang pariwisata yang cukup besar. Tahap selanjutnya akan dibicarakan peluang dan kemudahan bagi para pekerja asal Indonesia untuk dilatih dan bekerja di Australia dalam skema Working and Holiday Visa.
“Dari gagasan tersebut, selain 10 prioritas destinasi pariwisata, diharapkan dapat memberikan banyak peluang bagi para pekerja di Indonesia,” ungkap Tom.
Terkait beberapa kesepakatan tersebut, Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Steven Ciobo menyambut baik hal tersebut dan akan membicarakan langkah selanjutnya.
Dari data BKPM, realisasi investasi dari Australia periode Januari-September 2016 mencapai USD 145,6 juta terdiri dari 542 proyek. Posisi tersebut menempatkan Australia di peringkat 16 teratas dari sumber investasi yang masuk ke Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
-
Mengapa Bunga Pindar jadi Sorotan KPPU?
-
Rekomendasi Tempat Beli Perak Batangan Terpercaya
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif