Nuansa kegelisahan kental terasa di pasar negara-negara berkembang menjelang rilis data ketenagakerjaan non pertanian (NFP) AS Jumat ini yang dapat memastikan ekspektasi kenaikan suku bunga AS di bulan Desember. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap bertahan di perdagangan hari Selasa (29/11/2016) dengan harga sedikit meningkat seiring dengan evaluasi investor tentang kemenangan Trump.
"USD terus menguat sehingga mata uang pasar berkembang rentang mengalami penurunan signifikan seperti yang terjadi pada USDIDR yang melemah menuju 13560. "Walaupun sentimen terhadap ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini terus membaik, tekanan dapat terjadi di jangka pendek karena kombinasi antara spekulasi kenaikan suku bunga, menguatnya USD, dan isu seputar terpilihnya Trump membebani situasi Pasar Berkembang," kata Lukman Otunuga, Research Analyst Forextime dalam keterangan tertulis, Rabu (30/11/2016).
USD stabil menjelang PDB Q3 AS
Meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS di bulan Desember mendukung USD terhadap sekeranjang mata uang. Saat laporan itu dituliskan, harga berkisar di sekitar 101.40. Sentimen terhadap USD sangat bullish dan peningkatan dua bulan mata uang ini mendekati level tertinggi sejak awal 2015 karena efek Trump. Dengan melejitnya optimisme bahwa Donald Trump akan mendongkrak infrastruktur dan memangkas pajak, spekulasi peningkatan pertumbuhan AS pun melejit dan ini dapat mendukung inflasi. Walaupun peningkatan inflasi yang cukup kuat dapat menjadi katalis yang dibutuhkan Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga AS beberapa kali di tahun 2017, investor mungkin harus menunggu hingga rapat Fed Desember ini untuk mendapat kejelasan yang lebih pasti mengenai wacana hawkishini.
Perhatian pasar akan tertuju pada PDB kuartal 3 AS dan keyakinan konsumen yang dapat memberi gambaran tentang kondisi ekonomi terbesar dunia ini. Tren pertumbuhan AS secara umum positif tahun ini dan hal ini dapat terefleksikan apabila revisi PDB Q3 melampaui estimasi 2.9 persen.
Indeks Dolar tetap sangat bullish pada rentang waktu harian karena secara konsisten level tertinggi yang lebih tinggi dan level terendah yang lebih tinggi. Level resistance sebelumnya yaitu 101,00 dapat berubah menjadi level support dinamis yang dapat membuka jalan menuju 102.00 atau bahkan lebih tinggi lagi. Bulls tetap memegang kendali di atas 100.00.
Pound sterling meningkat tajam
Rapat OPEC mendatang dan antisipasi menjelang rilis NFP membuat GBP sedikit terlupakan dan investor bullish memanfaatkan peluang ini untuk menyerang. Terlepas dari peningkatan jangka pendek, GBP tetap terbelenggu oleh situasi Brexit yang pelik dan ketidakpastian yang membatasi peningkatan mata uang ini. Perdebatan para pakar keuangan mengenai topik Brexit ditambah begitu banyaknya pertanyaan yang belum terjawab seputar rencana pemerintah terkait Brexit sangat mengganggu ketertarikan investor terhadap GBP.
GBPUSD dapat menderita aksi jual luar biasa dan menguatnya USD dapat menjadi pemicu bagi investor bearish untuk mengantarkan harga lebih rendah lagi. Para penjual perlu menaklukkan level support 1.240 untuk GBPUSD yang dapat membuka jalan menuju 1.220 atau lebih rendah lagi.
Baca Juga: Forextime: Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia Menarik Perhatian
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok