Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah tidak bisa mengabulkan permintaan moratorium perpanjangan kontrak hingga 10 tahun yang dilayangkan oleh Inpex Corporation (operator Blok Masela) pada Agustus 2016 lalu.
Permintaan perpanjangan kontrak tersebut menyusul adanya pergantian skema kilang LNG Masela, dari sebelumnya di lepas pantai (offshore) menjadi di darat (onshore). Pergantian skema ini membuat perencanaan berubah sehingga ada waktu yang hilang.
"Tadi Pak Jonan itu bicara masalah Masela. Jadi Masela masih dua pending issue. Satu, soal kompensasi 10 tahun yang diminta oleh Inpex, tapi kita sudah ada jalan keluarnya kira-kira," kata Luhut di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Luhut menambahkan tidak sepenuhnya permintaan Inpex ditolak. Pemerintah akan memberikan insentif kepada Inpex Corporation untuk pengembangan Blok Masela. Salah satu insentif yang diberikan adalah moratorium masa kontrak.
Namun, Luhut enggan membeberkan secara rinci insentif tersebut.
"Tidak kita kasih kalau mereka ingin 10 tahun. Ini masih dirundingkan. Kita akan kasih tapi nggak samapai 10 tahun," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Arcandra mengatakan pemerintah tidak mau memberi perpanjangan kontrak 10 tahun kepada Inpex karena waktu yang hilang akibat pergantian skema pengembangan tidak sampai 10 tahun.
Kajian untuk pengembangan Masela ini juga tidak dirombak sepenuhnya hanya karena perubahan skema.
"Itungan kami nggak segitu karena sewaktu di-switch dari offshore ke onshore nggak semuanya hilang, masih banyak komponen yang bisa dipakai sekarang, sebagian besar. Kita akan kasih tapi tidak 10 tahun," katanya.
Berita Terkait
- 
            
              Ditanya Soal Peluang Periksa Luhut dalam Kasus Whoosh, Begini Respons KPK
 - 
            
              Utang Kereta Cepat Whoosh Direstrukturisasi
 - 
            
              Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
 - 
            
              Ngaku Sedih Jasa Jokowi Dilupakan, Elite PDIP Ultimatum Luhut: Setop Bermain Playing Victim!
 - 
            
              Fit and Proper Test di Komisi I DPR RI, Ada Nama Adik Luhut hingga Eks Menko Jadi Calon Dubes
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa