PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kini membukukan laba bersih senilai 73,04 juta Dolar Amerika Serikat (AS). Capaian ini meningkat jauh pada kuartal III/2016 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang rugi 627,99 juta Dolar AS.
"Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat kemarin, disebutkan pendapatan perseroan terkoreksi 46,04 persen menjadi 18,07 juta," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/12/2016).
Padahal, selama periode Januari-September 2015, perseroan mampu meraup pendapatan 33,49 juta Dolar AS. Manajemen BUMI tidak mencantumkan beban pokok pendapatan pada periode kali ini. Sebelumnya, beban pokok pendapa-tan mencapai 3,2 juta. Laba kotor yang dikantongi akhirnya terkoreksi 40,3 persen dari 30,29 juta Dolar AS menjadi 18,07 juta Dolar AS. Beban usaha berhasil ditekan 14,3 persen menjadi 20,89 juta Dolar AS dari 24,37 juta Dolar AS. Akhirnya, perseroan mencat-atkan rugi usaha 2,82 juta Dolar AS dari sebelumnya laba usaha 5,91 juta Dolar AS.
PP Properti (PPRO) berencana menggelar rights issue dengan target dana Rp1,6 triliun di kuartal I 2017. Ini adalah langkah PPRO untuk menerima suntikan modal dari sang induk, tahun depan sektor properti kemungkinan akan mulai menggeliat kembali. Ia melihat, akhir-akhir ini beberapa emiten properti mencatat lonjakan penjualan. Meski begitu, sektor properti tidak akan langsung booming.
"Pasalnya, bisnis ini juga akan dipengaruhi pergerakan suku bunga dan fluktuasi harga komoditas," ujar Hans.
Hunian kelas menengah ke bawah lebih akan diminati ketimbang properti dengan konsep menengah ke atas. Untuk itu, jika emiten properti punya belanja modal yang besar, mereka bisa menggarap proyek apartemen menengah bawah seperti yang pernah dikerjakan oleh PPRO. Meski demikian, properti sebagai kendaraan investasi masih belum akan menarik di mata investor di 2017. Sebab, tahun depan investasi di pasar sa-ham masih lebih menarik ketimbang sektor properti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar