PT Jakarta Setiabudi International Tbk (JSPT) memproyeksi peningkatan pendapatan hotel sebesar 50 persen pada 2018-2019. Prediksi ini muncul setelah ada tambahan dua aset baru yang akan beroperasi.
"Saat ini perseroan tengah merenovasi Hyatt Regency Bali. Aset ini akan dirombak dengan kapasitas kamar mencapai 375," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Kamis (1/12/2016).
Berdampingan dengan Hyatt Regency Bali, JSPT itu juga tengah membangun hotel butik bintang lima dengan kapasitas 145 kamar. Hotel itu dibangun di atas lahan seluas 6,2 hektare dan akan dijadwalkan beroperasi pada awal 2019. Menurutnya, dua proyek di Bali itu akan menjadi kontributor signifikan bagi pendapatan perseroan.
Ini akan menambah sekitar 50 persen terhadap total revenue dari divisi hotel. "Per tahun rata-rata JSPT meraup Rp850 miliar dari bisnis hotel. Per September 2016, pendapatan perseroan dari hotel mencapai Rp565,55 miliar atau 72,51 persen dari total pendapatan," tutup Hans.
Pertumbuhan Kalbe Farma Berpotensi Mencapai Dua Digit
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berpotensi tumbuh dua digit pada tahun ini dan tahun depan. Proyeksi tersebut akan didukung kemampuan KLBF menggenjot segmen usaha consumer health dan nutrisi. KLBF dan perusahaan farmasi asal Australia, Blackmores, sepakat mengeluarkan produk kesehatan meliputi min-yak ikan dan vitamin yang mengandung omega. Sebelumnya KLBF juga menggandeng Genexine Inc asal Korea. Dalam waktu dekat, Kalbe akan kembali mendirikan joint venture bersama perusahaan farmasi di negara Asia Tenggara.
Pilihan KLBF bisa jadi jatuh pada perusahaan asal Myanmar. Bisnis consumer health dan nutrition cenderung lebih sensitif atau lebih dipengaruhi siklus ekonomi. "Adapun bisnis farmasi yang marginnya menurun di periode itu lebih disebabkan berubahnya bauran produk, seiring program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang akhirnya menaikkan kontribusi obat generik bermerek," tutup Hans.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026
-
IHSG Bangkit Setelah Libur Panjang, Kembali ke Level 8.600
-
Pemerintah Mulai Tentukan Lokasi Hunian Tetap untuk Korban Banjir Sumatera