Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan menghadiri puncak peringatan Hari Nusantara 2016 di Pelabuhan Lewoleba, Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/12/2016). Kehadiran Menko Luhut mewakili Presiden Joko Widodo yang sedang melakukan kunjungan kerja ke India dan Iran.
Untuk mewujudkan integrasi ekonomi, Menko Luhut mengatakan pemerintah berencana menambah lima jalur tol laut pada tahun 2017.
Dikatakannya, integrasi ekonomi antar daerah menjadi hal yang paling utama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Integrasi ekonomi yang kokoh tidak pernah kita dapatkan jika kita tidak menyatukan dan memberdayakan seluruh wilayah perairan," ujarnya. Menurut Menteri Luhut, menghubungkan pulau-pulau di nusantara secara efektif untuk menurunkan biaya logistik merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah.
"Tantangan lainnya adalah menyeimbangkan distribusi ekonomi antara Indonesia Barat, Tengah dan Timur, karena saat ini Sumatra dan Jaw masih mendominasi perekonomian Indonesia dengan kontribusi PDB sebesar 81 persen" ujarnya.
Sampah laut
Hari Nusantara tahun ini bertemakan 'Tata Kelola Potensi Maritim Nusantara Menuju Poros Maritim Dunia'. Pada kesempatan tersebut Pemerintah ingin menggunakan momentum Hari Nusantara ini untuk memperkenalkan Lembata kepada dunia Internasional.
Menteri Luhut, juga menyinggung penanganan sampah plastik di laut (marine plastic debris). Ia mengatakan, banyaknya sampah di laut bisa mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.
"Indonesia berada pada posisi nomor dua sebagai negara penghasil sampah plastik di laut setelah China. Perlu langkah tegas untuk mengurangi limbah plastik," katanya.
Baca Juga: Sampah Plastik Mengancam Aset Obyek Wisata Bahari
Negara Kepulauan
Tanggal 13 Desember ditetapkan sebagai hari Nusantara sejak tahun 2001 karena Deklarasi Juanda -yang menetapkan konsep negara kepulauan- dideklarasikan pada 13 Desember 1957. "Lautnya menjadi penghubung antar pulau, bukan pemisah. Sebagai wujud persatuan dan kesatuan bangsa yang utuh di seluruh wilayah Nusantara yang memiliki 17,500 pulau dan panjang garis pantai yang mencapai 54.000 kilometer," ujar Menteri Luhut dalam sambutannya.
Luasnya wilayah Indonesia ini, kata Menteri Luhut, menciptakan tantangan bagi negara ini untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dari masuknya paham-paham asing yang berusaha memecah belah bangsa Indonesia. Menko Luhut pada kesempatan tersebut, memberikan penghargaan tanda kehormatan berupa Satya Lencana Wira Nusa dan Wira Dharma kepada beberapa tokoh.
Nusa Tenggara Timur
Merespon pertanyaan media setelah acara, Menko Luhut mengapresiasi penyelenggaraan peringatan Hari Nusantara dan melihat banyak sekali potensi provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih bisa digali.
"Potensi untuk perekonomian baik sekali, produksi jagungnya juga besar. Kita akan hitung kembali untuk produksi nasional sehingga kita tidak perlu impor. Di bidang pariwisata banyak yang bisa dikembangkan, pemerintah akan dorong perpanjangan lapangann terbang di Lembata supaya pesawat jet bisa masuk, hingga turis akan makin banyak yang datang," kata Menko Luhut kepada wartawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa