Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar membantah pendapat orang-orang yang menyatakan bahwa cadangan minyak dan gas di Indonesia tidak lama lagi akan habis. Ia menilai pernyataan tersebut sama sekali tidak benar. Namun, menurutnya, Indonesia yang tidak mampu lagi untuk memproduksi minyak dan gas dalam negeri.
Hal ini lantaran teknologi yang dimiliki Indonesia yang sudah tua, sehingga tidak lagi mampu untuk mengganli sumber-sumber cadangan minyak dan gas baru yang masih tertanam dalam perut bumi.
“Jadi anggapan kalau cadangan migas itu habis, nggak benar. Teknologi yang kita miliki hanya mampu mengambil minyak dan gas itu sekitar 40 sampai 50 persen. Jadi baru permukaannya saja. Jadi alat yang kita miliki itu tidak mampu lagi dalam beberapa tahun mendatang untuk mengambil yang tertanam dibawah,” kata Arcandra dalam seminar Indonesia Economic Outlook di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).
Namun, bila suatu saat Indonesia berhasil menciptakan teknologi, maka cadangan 50 persen-60 persen akan bisa diambil.
"Namun demikian, artinya produksi kita decline setiap tahunnya. Artinya bukan 12 tahun lagi, tapi panjang," papar dia. "Tapi kalau produksi tetap 800 ribu per hari, maka 12 tahun tidak bisa lagi produksi oil. Dunia rata-rata dalam 50 tahun, maka tidak akan bisa lagi produksi oil. Tapi kasus declining-nya lebih panjang daripada itu," katanya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan eksplorasi yang lebih masif agar menemukan cadangan minyak baru di Indonesia. Dengan tujuan agar ketahanan energi nasional bisa dinikmati hingga generasi selanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi