Rupiah menguat terhadap Dolar AS pada perdagangan hari Rabu (28/12/2016) di kisaran 13440 menjelang tahun perdagangan baru. Dolar berpotensi menguat karena prospek kenaikan suku bunga di tahun 2017 sehingga pasar berkembang mungkin semakin tertekan, begitu pula dengan Rupiah. Trader teknikal dapat memanfaatkan menguatnya Dolar untuk menyerang USDIDR kembali ke level 13500 di jangka pendek.
"Break tegas di atas 13500 dapat membuka jalan menuju 13600 dan bahkan lebih tinggi lagi dalam jangka menengah dan panjang," kata Lukman Otunuga, Research Analyst Forextime, dalam keterangan resmi, Kamis (29/12/2016).
WTI bulls menunggu penurunan produksi OPEC
Harga minyak mentah WTI meningkat di atas $25 di hari Rabu. Investor menantikan kesepakatan pemangkasan produksi OPEC dan non-OPEC yang dijadwalkan untuk berlaku mulai 1 Januari 2017. Rencana pemangkasan produksi para produsen minyak utama sebesar hampir 1.8 juta barel per hari adalah motor di balik menguatnya harga minyak di kuartal terakhir tahun 2016. Walaupun tren harga minyak meningkat, peningkatan ini bisa saja terhenti di Tahun Baru apabila ada perselisihan atau ketidakjelasan mengenai kesepakatan yang telah ditunggu-tunggu ini. Pasar masih mengkhawatirkan kepatuhan para produsen terhadap kesepakatan ini. OPEC tidak memiliki aturan untuk menghukum anggota yang melanggar sehingga muncul keraguan tentang implementasi kesepakatan pemangkasan level produksi ini. Trader teknikal akan mengamati bagaimana reaksi harga minyak mentah WTI terhadap resistance $54.50 yang apabila terlampaui dapat membuka jalan menuju $56.
Sorotan mata uang - GBPUSD
GBP mungkin memasuki Tahun Baru dengan meningkatnya tekanan jual karena perkembangan isu Brexit mengganggu selera beli mata uang ini. Ketidakpastian terkait negosiasi keluar Uni Eropa di kuartal pertama Tahun Baru dapat mengekspos GBP pada risiko penurunan. Sementara itu, kekhawatiran bahwa Brexit akan memberi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Inggris dapat membatasi peningkatan kurs GBP. Karena Dolar diprediksi semakin menguat dengan prospek kenaikan suku bunga AS di tahun 2017, paritas GBPUSD mungkin saja terwujud. Dari sudut pandang teknikal, GBPUSD tetap tertekan dan breakdown di bawah 1.2200 akan membuka jalan menuju 1.2100.
Sorotan komoditas - Emas
Emas mengalami pantulan teknikal tajam pada perdagangan hari Selasa karena ambil untung dan likuiditas yang rendah menarik investor bullish untuk beraksi. Terlepas dari peningkatan jangka pendek ini, emas tetap tertekan oleh prospek kenaikan suku bunga AS dan USD yang menguat memicu aksi jual lebih lanjut. Emas mungkin sangat melemah di akhir tahun ini karena para penjual menekan harga menuju $1125 atau bahkan lebih rendah lagi.
Rupiah menguat terhadap Dolar AS pada perdagangan hari Rabu di kisaran 13440 menjelang tahun perdagangan baru. Dolar berpotensi menguat karena prospek kenaikan suku bunga di tahun 2017 sehingga pasar berkembang mungkin semakin tertekan, begitu pula dengan Rupiah. Trader teknikal dapat memanfaatkan menguatnya Dolar untuk menyerang USDIDR kembali ke level 13500 di jangka pendek. Break tegas di atas 13500 dapat membuka jalan menuju 13600 dan bahkan lebih tinggi lagi dalam jangka menengah dan panjang.
Baca Juga: Forextime: Rupiah Menguat Jelang Rapat FOMC
WTI bulls menunggu penurunan produksi OPEC
Harga minyak mentah WTI meningkat di atas $25 di hari Rabu. Investor menantikan kesepakatan pemangkasan produksi OPEC dan non-OPEC yang dijadwalkan untuk berlaku mulai 1 Januari 2017. Rencana pemangkasan produksi para produsen minyak utama sebesar hampir 1.8 juta barel per hari adalah motor di balik menguatnya harga minyak di kuartal terakhir tahun 2016. Walaupun tren harga minyak meningkat, peningkatan ini bisa saja terhenti di Tahun Baru apabila ada perselisihan atau ketidakjelasan mengenai kesepakatan yang telah ditunggu-tunggu ini. Pasar masih mengkhawatirkan kepatuhan para produsen terhadap kesepakatan ini. OPEC tidak memiliki aturan untuk menghukum anggota yang melanggar sehingga muncul keraguan tentang implementasi kesepakatan pemangkasan level produksi ini. Trader teknikal akan mengamati bagaimana reaksi harga minyak mentah WTI terhadap resistance $54.50 yang apabila terlampaui dapat membuka jalan menuju $56.
Sorotan mata uang - GBPUSD
GBP mungkin memasuki Tahun Baru dengan meningkatnya tekanan jual karena perkembangan isu Brexit mengganggu selera beli mata uang ini. Ketidakpastian terkait negosiasi keluar Uni Eropa di kuartal pertama Tahun Baru dapat mengekspos GBP pada risiko penurunan. Sementara itu, kekhawatiran bahwa Brexit akan memberi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Inggris dapat membatasi peningkatan kurs GBP. Karena Dolar diprediksi semakin menguat dengan prospek kenaikan suku bunga AS di tahun 2017, paritas GBPUSD mungkin saja terwujud. Dari sudut pandang teknikal, GBPUSD tetap tertekan dan breakdown di bawah 1.2200 akan membuka jalan menuju 1.2100.
Sorotan komoditas - Emas
Emas mengalami pantulan teknikal tajam pada perdagangan hari Selasa karena ambil untung dan likuiditas yang rendah menarik investor bullish untuk beraksi. Terlepas dari peningkatan jangka pendek ini, emas tetap tertekan oleh prospek kenaikan suku bunga AS dan USD yang menguat memicu aksi jual lebih lanjut. "Emas mungkin sangat melemah di akhir tahun ini karena para penjual menekan harga menuju $1125 atau bahkan lebih rendah lagi," pungkas Lukman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738