Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan melakukan kunjungan ke Terminal BBM Sanggaran pada Rabu (28/12/2016). Ia mengapresiasi upaya Pertamina dalam mengamankan pasokan BBM dan LPG selama masa Liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
“Kita melihat kondisi di sini sampai akhir tahun tidak mengkhawatirkan, aman,” katanya usai melakukan kunjungan lapangan di TBBM Sanggaran.
Keamanan pasokan BBM dan LPG memang menjadi hal yang penting terutama di masa liburan seperti sekarang. Apalagi di Bali yang merupakan destinasi wisata mancanegara, BBM dan LPG menjadi roda penggerak utama perekonomian.
Pada saat yang bersamaan, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Muchammad Iskandar menyampaikan, stok BBM nasional saat ini berada di level yang sangat aman dengan ketahanan 22-27 hari.
“Kita sudah melakukan langkah antisipasi jika ada kenaikan konsumsi pada masa Natal dan Tahun Baru ini,” tambahnya.
Sedangkan khusus untuk Bali, kenaikan konsumsi diprediksi terjadi di beberapa produk seperti Pertalite yang diestimasi meningkat sebesar 15% dibanding kondisi normal yang sebesar 406 KL per hari. Kenaikan juga diprediksi terjadi pada konsumsi Pertamax sebesar 12% dan Premium sebesar 7%. Rata-rata konsumsi harian Premium adalah sebesar 1.481 KL per hari.
Marketing Branch Manager Bali & NTB I Ketut Permadi Aryakuumara menjelaskan, berdasarkan pemantauan hingga 27 Desember 2016, konsumsi BBM masih terpantau normal dan dapat ditangani dengan baik.
“Karena masyarakat kebanyakan merayakan Natal dulu baru liburan. Perbedaaan konsumsi biasanya baru terasa setelah Liburan Tahun Baru,” ujarnya.
Sedangkan untuk LPG 3 Kg diperkirakan mengalami kenaikan hingga 13% di atas rata-rata normal yang sebesar 13.495 MT menjadi sekitar 15.281 MT. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya aktivitas memasak pada masa liburan tersebut.
Tak hanya BBM & LPG, Pertamina juga berupaya mengamankan pasokan avtur sebagai bahan bakar pesawat. Apalagi pada masa liburan banyak maskapai yang menambah extra flights untuk mengakomodir lonjakan penumpang.
Baca Juga: Menteri BUMN Rini Soemarno Dituding Merecoki Bisnis Pertamina
“Kenaikan konsumsi avtur kami prediksi sekitar 10% dari rata-rata normal sekitar 2.000 KL per hari. Dan pada masa liburan ini, hingga tanggal 27 Desember 2016 konsumsi tertinggi terjadi pada 23 Desember 2016 yang mencapai 2.189 KL per hari. Kami akan pantau terus dan memastikan stok avtur aman,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
DEN Beberkan Kelemahan Sistem Gross Split untuk Migas
-
Menteri BUMN Rini Soemarno Dituding Merecoki Bisnis Pertamina
-
Buruh Pertamina Tolak Kerjasama Pertamina dengan Saudi Aramco
-
Investasi Pertamina di 3 Proyek PLTP Sulut Senilai Rp6,18 Triliun
-
Inilah Dampak Ekonomi PLTP Lahendong yang Diresmikan Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok