Para pekerja mendesak Presiden Jokowi mecopot atau mengevaluasi Menteri BUMN, Rini Soemarno dari jabatannya, karena dinilai terus merecoki bisnis PT Pertamina (Persero).
“Apabila setelah dua minggu keluar pernyataan ini tidak ada tanggapan, kami akan adakan aksi besar-besaran, doa bersama. Yang pasti akan menganggu operasional,” ujar Ketua Umum Serikat Pekerja Federasi Komunikasi Pekerja dan Pelaut (SP FKPPA), Sofyani Faishol di Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Menurutnya, salah satu trik menteri Rini Soemarno merecoko usaha BUMN minyak itu adalah terkait rencana pembentukan anak usaha baru bidang shiping (perkapalan) PT Pertamina (persero).
Lantas, para pekerja ini menilai pembentukan itu sama saja mematikan usaha yang sudah ada sekarang yakni PT PTK (Pertamina Trans Kontinental) yang sudah 55 tahun berdiri.
“Bahkan (pembentukan itu) akan mengancam cita-cita presiden (Jokowi) mewujudkan poros maritim dunia,” ujarnya mengingatkan.
Dia juga memastikan bahwa pembentukan anak usaha baru itu tidak lepas dari andil Menteri BUMN, Rini Sumarno.
Untuk itulah dia lantas mendesak Jokowi mencopot Rini Sumarno, yang teman dekat Jokowi saat membentuk Kabinet Kerja tahun 2014 lalu.
Sebagaimana diketahui, belum reda persoalan akuisisi beberapa anak usaha Pertamina, kini muncul isu upaya membuat anak usaha baru di sektor perkapalan. Kabarnya, calon anak usaha baru Pertamian tersebut bernama PT Pertamina International Shipping. Anak usaha ini dipersiapkan untuk bergerak di bidang alat angkut BBM dalam menyalurkannya ke seluruh wilayah di Indonesia. "Padahal masih ada anak usaha sektor shipping yaitu PT PTK," pungkas Sofyani.
Baca Juga: Buruh Pertamina Tolak Kerjasama Pertamina dengan Saudi Aramco
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia