Suara.com - Stabilitas perekonomian perlu dikendalikan demi kesejahteraan masyarakat, dan hal itu memerlukan kerja bersama semua instansi terkait terutama yang masuk dalam TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah). Hal ini disampaikan seorang pejabat Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara.
"FGD (Focus Group Discussion) ini sangat penting dan perlu dilakukan secara rutin dan berkala, agar permasalahan menyangkut stabilitas ekonomi yang selama ini ada pada level eceran bisa dibahas untuk diselesaikan secara bersama," kata Kepala Tim Penasihat dan Pengembangan Ekonomi Perwakilan BI Malut, Jarot Urawean di Ternate, Minggu (14/1/2017).
Menurutnya, reformasi pangan dalam rangka menjamin ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga serta mengurangi kesenjangan kesejahteraan harus didukung oleh semua pihak terkait.
Diungkapkan, permasalahan dalam pertumbuhan ekonomi Maluku Utara terjadi di tingkat pengecer yang masih sangat sulit diatur, selain arus pasokan barang yang terkendala cuaca dan terbatasnya kemampuan petani lokal dalam memproduksi komoditas pangan sehingga harus mendatangkannya dari luar daerah.
Di bidang perikanan, sebenarnya sudah banyak mengalami reformasi tetapi masalah penangkapan ikan hingga pemasarannya masih ada kendala. Hal ini merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara serius.
Dinas Kelautan dan Perikanan Malut telah melakukan berbagai upaya termasuk mendirikan Pasar Pembersihan dan Pendistribusian Ikan (PPDI) untuk menjaga stabilitas harga ikan, yang saat ini terlalu mahal.
"Laut Maluku Utara merupakan lumbung ikan, jadi mahalnya harga ikan ini harus disikapi secara serius," kata Jarot. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Rupiah Membara Taklukan Dolar AS di Penutupan Hari Ini
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat, Siapa yang Tanggung Jawab?