Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk melibatkan warga negara asing untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikecam oleh Forum Ekonomi Konstitusi .
Ketua Forum Ekonomi Konstitusi, Defiyan Cori mengungkapkan bahwa rencana tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat di DPR membahas revisi UU Nomor 9/2003 tentang BUMN. Cori memandang latar belakang rencana jelas akan melanggar konstitusi UUD 1945.
“Masih banyak putra-putri terbaik di dalam negeri yang secara kompetensi telah terbukti kualitas dan kapabilitasnya. Penunjukan orang asing untuk duduk di jajaran direksi dan komisaris hanya akan membawa masalah baru bagi BUMN di dalam negeri,” katanya dalam keterangan tertulis yang disampaikan Minggu, (15/1/2017).
Menurutnya, dalam konteks revisi UU BUMN, harus betul-betul dikaji mana akar permasalahan BUMN dan mana yang merupakan gejala (symptom) atas permasalahan kinerja yang terjadi dalam pengelolaannya.
Cori menilai mekanisme pemilihan pejabat di perusahaan-perusahaan BUMN selama ini kurang tepat dan tidak transparan. Pasalnya, masih kental dengan suasana balas budi semata atau atas dasar kepentingan politik semata. Akibatnya, orang yang duduk di posisi teratas pada sebuah BUMN tidak memiliki dasar kemampuan yang sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk itu, menurutnya mekanisme pemilihan itu lah yang perlu dibenahi. Penetapan jajaran tertinggi BUMN mesti dilakukan melalui fit and proper test sehingga akan diketahui mana yang layak dan mana yang tidak.
Dalam pelaksanaan fit and proper test itupun, pemerintah harus mempertimbangkan banyak aspek, selain misalnya menunjuk sebuah lembaga independen, lebih penting adalah hilangnya atau minimalnya konflik kepentingan (conflict of interest) orang-orang di lembaga itu.
Lembaga tersebut menurutnya haruslah memiliki kredibilitas dan independensi yang kuat sehingga tidak ada kepentingan apapun dalam melakukan seleksi agar hasil yang diharapkan dapat sesuai dengan kompetensi.
Baca Juga: Jokowi Usul CEO BUMN Diisi Asing, Luhut: Pelatih PSSI Juga Bule
“Keluhan ini tidak bisa diselesaikan dengan cara jalan pintas bahwa harus mendatangkan direksi dan komisaris asing yang diinisiasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tersebut,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang