Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat (13/1/2017) ditutup turun sebesar 19 poin atau 0,37 persen ke level 5.272 setelah bergerak di antara 5.272-5.310. Sebanyak 112 saham naik, 176 saham turun, 113 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 5.858 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 207 miliar.
Pasar Amerika menguat setelah pendapatan kuartalan JPMorgan Chase&Co serta Wells Fargo&Co mengerek naik saham kedua perusahaan dan mengompensasi penurunan yang dialami korporasi energi dan properti.
"Dow Jones melemah jatuh 5,27 poin ke level 19.885, Nasdaq naik 0,36 persen ke level 5.059. S&P 500 naik 0,18 persen ke level 2.274," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Senin (16/1/2017).
Pasar Eropa ditutup menguat pada perdagangan Jumat. Penguatan didorong laporan naiknya laba sektor perbankan pada kuartal IV/2016 atau di atas proyeksi JPMorgan Chase & Co. Selain itu, hasil positif ini juga didukung oleh kenaikan sa-ham dari produsen mobil dan kesehatan setelah terpuruk selama beberapa bulan terakhir.
"Indeks FTSE menguat 0,62 persen ke level 7,337. DAX menguat 0,94 persen ke level 11,629 dan CAC menguat 1,20 persen ke level 4,922," ujar Hans
Adapun di dalam negeri, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali menyinggung soal tingginya tingkat bunga. Menurut JK, jika tingkat bunga perbankan di dalam negeri rendah, maka pasar modal nasional pun mampu berkembang. JK menyatakan, tingginya tingkat bunga bank menyebabkan pasar modal sulit bersaing dengan perbankan. Ini disebabkan masyarakat cenderung lebih memilih deposito ketimbang berinvestasi pada saham.
JK menuturkan, kondisi tersebut juga berdampak kepada tingginya jumlah investor asing. Dengan demikian, keuntungan di pasar modal akan diraup oleh investor asing. Menurut JK, salah satu solusi yang dapat diambil agar pasar modal dapat berkembang dengan baik adalah dengan cara menurunkan suku bunga perbankan. "Dengan tingkat bunga yang lebih efisien, akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi di pasar modalm," kata Hans yang menyetujui argumentasi Wapres JK.
Baca Juga: Jasa Marga Serap Sebagian Besar Dana Hasil IPO dan Obligasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
Terkini
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Menkeu Baru Punya PR Berat, Kurangi Utang hingga Hilangkan Pajak Berat untuk Kelas Menengah
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Literasi Keuangan Jadi Tantangan Trading Forex di Tengah Peningkatan Jumlah Investor
-
Purbaya Jadi Menkeu, CORE Indonesia: Ini Ujian Berat Prabowo untuk Jaga Stabilitas Fiskal
-
IHSG Sempat Melemah, Tapi Langsung Balik Arah Beri Kejutan di Awal Sesi
-
Pertamina Investasi Infrastruktur Kesehatan Terapung, Perkuat Ekonomi Wilayah 3T
-
Rumah Hantu di Film Conjuring Bakal Dijual Puluhan Miliar, Tertarik Beli?
-
Saham-saham Emiten Ini Diramal Bakal Jeblok Setelah Sri Mulyani Diganti
-
Badai PHK Terus Berlanjut, 321 Wartawan Daily Miror Kehilangan Pekerjaan