Pimpinan dan anggota Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Pemerintah dalam penanganan sarana dan prasarana transportasi pada masa libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Demikian salah satu kesimpulan hasil Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Korps Lalu Lintas (Korlantas) POLRI, Badan SAR Nasional, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan badan usaha/operator layanan transportasi di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Hadir dalam Raker tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BMKG Andi Eka Sakya, Kepala Korlantas POLRI Brigjen Royke Lumowa , Kepala Badan SAR Nasional Marsdya TNI F.H. Bambang Sulistyo, Ketua KNKT Soerjanto dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti yang mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Turut hadir Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna, Direktur Preservasi Jalan Poltak Sibuea, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VII Achmad Herry Marzuki.
Dalam Raker tersebut, Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI memberikan perhatian besar terhadap penurunan kemantapan jalan nasional yang terjadi di berbagai provinsi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Komisi V DPR
Menanggapi hal tersebut, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi menyatakan bahwa penurunan tingkat kemantapan jalan nasional terutama disebabkan oleh adanya tambahan jalan nasional baru sepanjang 9.000 km sejak tahun 2015 yang sebagian besar dalam kondisi sub-standar.
Disamping itu, cuaca ekstrim pada akhir tahun 2016 dan pada awal 2017 dengan curah hujan tinggi telah mengakibatkan terjadinya genangan pada berbagai ruas jalan. Selain itu, jalan menerima beban yang berlebihan karena lalu lintas angkutan berat. Serta keterbatasan anggaran preservasi jalan yang kini berkisar pada Rp 0.8 miliar/km, menurun dibandingkan dengan anggaran pemeliharaan jalan sebelum tahun 2015, yakni Rp 1.1 miliar/km. Hal ini disebabkan adanya penambahan panjang jalan nasional dan pembangunan jalan baru, termasuk jalan tol yang membutuhkan alokasi anggaran yang besar pula.
Untuk itu, Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan pada tahun ini Kementerian PUPR melakukan berbagai langkah penanganan diantaranya melaksanakan pelelangan dini, sehingga ruas jalan yang strategis dan prioritas dapat segera dapat ditangani. Skema preservasi jalan juga dirubah dari sebelumnya swakelola menjadi kontrak long segment untuk menjamin pemeliharaan jalan nasional yang bersifat kontinu. Kementerian PUPR juga melakukan koordinasi intensif dengan K/L terkait untuk pengendalian beban lalu lintas pengguna jalan, misalkan dengan mengefektifkan jembatan timbang.
Baca Juga: Wapres Jusuf Kalla Meresmikan Rusun Santri Ponpes Darul Hikmah
Selain kerusakan jalan, Komisi V DPR juga memberikan perhatian terhadap kondisi jembatan bentang panjang di Indonesia agar kejadian Jembatan Cisomang tidak terulang lagi. Diakui Dirjen Bina Marga Arie Setiadi, bahwa jumlah jembatan yang sudah mendekati akhir usia layanan atau mengalami degradasi, jumlahnya cukup signifikan. Sehingga perlu dilakukan identifikasi, evaluasi dan penanganan menyeluruh.
Sementara untuk kesiapan masa libur dan mudik lebaran tahun 2017, Komisi V DPR RI meminta agar pembangunan 4 fly over yakni fly over dermoleng, klonengan, kesambi dan kretek paguyangan untuk mengatasi kemacetan akibat perlintasan sebidang senilai Rp 620 miliar dapat dipastikan selesai sebelum masa libur dan mudik Lebaran 2017.
Tag
Berita Terkait
-
Jumlah Penumpang Saat Natal dan Tahun Baru 2017 Naik 5,3 Persen
-
Wapres Jusuf Kalla Meresmikan Rusun Santri Ponpes Darul Hikmah
-
Perbaikan Jembatan Cisomang Ditargetkan Selesai Maret 2017
-
Jasa Marga Klaim Jembatan Cisomang Aman Dilewati Kendaraan Kecil
-
Penanganan Pasca Banjir, Seluruh Sungai di Bima Sudah Bersih
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan