Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menginisiasi proses pembangunan dan pengembangan Pusat Penyimpanan Data Jalan Terintegrasi (Integration Road Data Center Operation/IRODCO). Kota Bandung menjadi lokasi pilot project IRODCO ini bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, POLRI dan Pemerintah Daerah.
Kepala Balitbang Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga mengingatkan setelah IRODCO terbangun, pengelolaannya harus diperhatikan. Pusjatan harus segera menyiapkan sumber daya manusia yang andal sehingga pengelolaan IRODCO terus berlangsung.
“Kegiatan capacity building yang relevan dengan pengelolaan Pusat Data Terintegrasi IRODCO harus ditingkatkan,”katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/1/2017).
IRODCO sendiri merupakan sistem penyimpanan basis data jalan yang terintegrasi dalam sebuah pusat penyimpanan (_Data Center_). Pendanaanya melalui program hibah dari Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Sementara Kepala Pusjatan Hery Vaza mengatakan melalui bantuan para tenaga ahli dan didukung perangkat teknologi informasi terbaru dari Korea, IRODCO membuat simulasi sistem satu database data jalan di Kota Bandung yang bekerja sama dengan dinas terkait di Pemerintah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat.
“Setelah menyelesaikan penyusunan Master Plan pada tahun 2015, selanjutnya mulai tahun 2016 hingga awal tahun 2017 merupakan fase krusial dari rangkaian proyek IRODCO yaitu pelaksanaan pilot project dengan mengambil lokasi di Kota Bandung,” kata Herry.
Nantinya data jalan kota Bandung dikumpulkan di Pusjatan untuk dapat dibagi kembali kepada institusi Pemda di Tingkat Provinsi Jawa Barat, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri.
Apabila pilot project IRODCO di Bandung berhasil, akan dilanjutkan implementasi IRODCO skala nasional. “Data jalan dari berbagai institusi penyelenggara jalan nantinya dapat disimpan, diolah dan dikelola untuk dijadikan informasi dengan nilai tambah di dalamnya,” ujar Kepala Pusjatan Kementerian PUPR Herry Vaza.
Baca Juga: Tahun Ini Anggaran Infrastruktur Sebesar Rp387 Triliun
Sementara itu Direktur Jenderal Asia, Departemen I KOICA Nam Kwonhyoung mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara pertama yang memperoleh bantuan pembangunan pusat data jalan terintegrasi. Ke depan, setelah pembangunan Pusat Data Terintegrasi IRODCO rampung, pemerintah Indonesia dapat memelihara dan mengembangkan dengan baik. “Saya sangat gembira KOICA dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia,” tutur Nam Kwonhyoung.
Presiden Korea Transport Institute (KOTI), Chang Woon Lee, mengatakan pembangunan IRODCO yang menyediakan database infrastruktur jalan yang terintegrasi dapat mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia. Dengan demikian, tambah Chang, pembangunan ekonomi dapat berjalan lebih cepat.
“Pusat Data Terintegrasi merupakan bagian dari E-Government yang membuat transparansi dan akuntabilitas pemerintah semakin meningkat sehingga dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutur Chang Woon Lee.
IRODCO mengadopsi teknologi basis data jalan dan jembatan yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun di Korea Selatan. Para ahli dari KOICA dan KOTI akan mendukung pelaksanaan kegiatan IRODCO berdasarkan pengalaman mereka dalam implementasi teknologi basis data di negaranya.
Tidak bisa dipungkiri, pembangunan dan pengembangan IRODCO mempunyai tantangan yang cukup berat. Pasalnya, program ini melibatkan 16 unit kerja di Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Polri dan Pemda. Untuk mencapainya dibutuhkan komitmen besar dari setiap unit kerja. Dengan data jalan terintegrasi, setidaknya beberapa simpul benang kusut pengelolaan data jalan di Indonesia akan dapat terurai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Satgas PKH Rampas Tambang Ilegal Terafiliasi Kiki Barki, Aktivis Malut Tunggu Giliran PT Position
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Pengeluaran Riil Orang RI Hanya Rp12,8 Juta Per Tahun
-
Melalui Trade Expo Indonesia 2025, Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki