Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beberapa waktu lalu untuk menemui Presiden Joko Widodo juga membahas tentang rencana pembangunan Pelabuhan Patimban.
Menko Luhut mengakui bahwa pihak Jepang sudah menunjukkan minatnya untuk menjadi operator Pelabuhan Patimban.
"Pemerintah Jepang minta mereka untuk ikut. Tidak masalah nanti (bila harus) join. Pelindo II siap. Siapa yang dari pihak swastamya? kita (akan lakukan) beauty contest (kompetisi) saja," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa BPPT (Badan Pengkajian Penerapan Teknologi) akan dilibatkan dalam proses-proses pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, kereta cepat, bongkar muat barang dan masih banyak lagi.
"Kita ingin BPPT ikut detail engineering dalam Pelabuhan Patimban, agar kita juga mengerti dan tidak hanya diatur-atur orang lain," katanya.
Pada kunjungan kali ini, selain melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan PT Pelabuhan Indonesia II, Menko Luhut juga melakukan kunjungan ke fasilitas-fasilitas kepelabuhanan. Termasuk diantaranya adalah beberapa program yang sedang dikembangkan oleh IPC II (Indonesia Port Corporation) seperti; Terminal Penumpang Tanjung Priok, Pusat Percepatan Perizinan Impor dan Ekspor Terpadu (P3IET), Terminal Petikemas JICT, Terminal Petikemas KSO TPK Koja, dan beberapa fasilitas lainnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat dikabarkan telah mengalokasikan dana buat biaya pembebasan lahan ajang pembangunan megaproyek pelabuhan internasional Patimban, di pesisir Pantai Utara (Pantura) Pusakanagara, Subang, Jawa Barat. Dana pembebasan lahan pelabuhan Patimban yang disiapkan pemerintah pusat dikabarkan mencapai lebih dari Rp 500 miliar.
Lahan pembangunan megaproyek pelabuhan Patimban itu seluas 300-an hektare untuk di lokasi daratan dan 300 hektare lainnya berada di bibir pantai menjorok ke laut.
Baca Juga: Luhut Klaim Dwelling Time Pelindo Telah Kurang Dari 3 Hari
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya