Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan segera berkunjung ke Indonesia pada pekan ini. Menjelang kunjungan PM Jepang tersebut, Menko Luhut menyampaikan beberapa proyek kerja sama infrastruktur akan dibicarakan oleh kedua kepala negara.
"Terutama finalisasi pembangunan Pelabuhan Patimban," kata Luhut di Jakarta, Senin (9/1/2017).
"Kami akan finalisasi semua, besok soal Patimban, soal finalisasi perusahaan Jepang mana yang masuk,” ujarnya.
Kereta cepat Jakarta-Surabaya juga diagendakan untuk dibicarakan pada pertemuan yang direncanakan berlangsung di Bogor tersebut.
"Ada (Kereta) Jakarta-Surabaya, pending item ada beberapa, seperti tanda tangan Menteri Perhubungan dan JICA (Japan International Cooperation Agency), "katanya sambil berharap proyek tersebut dapat direalisasikan, termasuk juga proyek Masela.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah sepakat melanjutkan kerjasama dalam beberapa proyek infrastruktur transportasi. Beberapa proyek tersebut antara lain adalah pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan kereta api Jakarta – Surabaya, serta elektrifikasi dan proyek double double track. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang Keiichi Ishii di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Suara.com - Pemerintah tengah merencanakan pembangunan pelabuhan Patimban, Jawa Barat yang pembangunannya akan menggunakan pinjaman lunak dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Keberadaan Pelabuhan Patimban diharapkan dapat terintegrasi dengan Pelabuhan Utama Tanjung Priok dalam rangka meningkatkan efisiensi distribusi logistik di Indonesia.
Sementara itu, untuk proyek Kereta Api Semi Cepat Jakarta- Surabaya, Menhub Budi menyatakan bahwa Indonesia akan bekerja sama dengan Jepang. Adapun pihak Jepang juga sudah menawarkan beberapa bentuk bantuan misalnya dalam hal feasibility study.
Baca Juga: Luhut Bantah Pemerintah Cabut Subsidi Listrik Bagi Rakyat Miskin
Tag
Berita Terkait
-
Luhut Bantah Pemerintah Cabut Subsidi Listrik Bagi Rakyat Miskin
-
Luhut Minta Freeport Tunduk Revisi Aturan PP Usaha Minerba
-
Kementerian PUPR dan Jepang Teken Kerjasama di Infrastruktur
-
Ini 3 Proyek Infrastruktur Perhubungan yang Disetujui RI-Jepang
-
Jepang akan Terlibat Dalam Pembangunan Pelabuhan Patimban
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700