Pemerintah terus berupaya merajut kebhinekaan yang ada dengan menggelar forum kebangsaan. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong besok, Kamis (26/1/2017) dijadwalkan menjadi salah satu panelis dalam dialog bersama dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Dalam Negeri. Acara yang dilaksanakan bekerjasama dengan Persatuan Solidaritas Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) tersebut berupaya untuk kembali mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang selama ini merekatkan bangsa.
Thomas Lembong menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi positif pihak penyelenggara kegiatan yakni Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan serta PSMTI. “Saya rasa nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman yang ada di masyarakat harus terus dipupuk. Hal ini merupakan salah satu elemen mendasar yang penting sebagai bagian untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujarnya dalam keterangan resminya kepada media massa, Rabu (25/1/2017).
Kegiatan forum kebangsaan tersebut mengangkat tema “Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Peran Serta Masyarakat Guna Memperteguh Kebhinekaan Dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Dalam kegiatan tersebut, rencananya hadir segenap komponen bangsa termasuk diantaranya budayawan, olahragawan, maupun elemen masyarakat lainnya.
Menurut Thomas, capaian kesejahteraan bangsa akan semakin bermakna apabila nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat terawat dan terpelihara dengan baik. “Demikian sebaliknya, akan sia-sia capaian pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat apabila masyarakat jauh dari nilai-nilai kebersamaan,” ungkapnya.
Sementara Deputi VI Kesbang Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Arief Mukiyat menambahkan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam Ratas bahwa tahun 2017 salah satu perhatian utama pemerintah adalah menghadirkan pemerataan pembangunan. “Forum kebangsaan ini mencoba mewadahi berbagai pihak yang ingin berkontribusi pemikiran kepada bangsa,” jelasnya.
Lebih lanjut Arief menambahkan bahwa harapannya forum kebangsaan yang diselenggarakan bersama Kemenko Politik, Hukum dan Keamanan serta PSMTI tersebut dapat mendorong berbagai masyarakat terutama masyarakat Tionghoa untuk semakin mempererat kebersamaan di tengah realitas kebhinekaan yang ada.
Forum Kebangsaan diharapkan dapat menjadikan perayaan Imlek 2568/2017 yang jatuh pada tanggal 28 Januari 2017 sebagai momentum untuk meningkatkan hubungan antar manusia dan meningkatkan kepedulian sosial masyarakat Tionghoa Indonesia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Kegiatan yang rencananya dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta dari berbagai dan sebagian besar kelompok marga etnis Tionghoa tersebut memiliki tujuan untuk menyalurkan energi positif dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan Imlek yang selama ini dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil. Dengan menghadirkan dialog interaktif dan pesan-pesan kebangsaan baik dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, serta panelis lainnya, kegiatan tersebut diharapkan dapat berkontribusi positif pada upaya untuk meneguhkan prinsip-prinsip kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara.
Berita Terkait
-
Isu SARA Marak, Banyak Wajib Pajak Batal Ikut Tax Amnesty
-
BKPM: 200 CEO Antusias Hadiri Indonesia Dialogue di Davos
-
Kepala BKPM Bahas Implikasi Bisnis Dari Revolusi Mental Jokowi
-
KPPU: Persaingan Sehat Tingkatkan Iklim Investasi di Indonesia
-
BKPM Akui Investor Jepang Makin Gencar ke Properti Indonesia
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Rumah Tapak Masih Jadi Primadona, Gen Z dan Milenial Makin Aktif Cari Hunian
-
IHSG Sempat 'Kesenggol', tapi Pakar Bilang Masih Ada Sinyal Bangkit Hari Ini
-
BI Sebut Ekonomi Indonesia Hanya Sanggup Tumbuh 5,1 Persen Tahun Ini
-
Harga Emas Antam Naik Lagi, Ada 'Sihir' Kebijakan The Fed di Balik Harganya
-
MBG Tembus 300 Triliun, Cukup untuk Biaya Kuliah Gratis Bagi 288 Ribu Sarjana
-
Anggito Abimanyu Jadi Ketua, Daftar Susunan Terbaru Anggota Dewan Komisioner LPS
-
Pemda Kini Bisa Gunakan Penjaminan dalam Pengadaan Barang dan Jasa
-
Aman New York: Biaya Menginap Capai Rp 400 Juta, Ini Profil Hotel Elit di AS
-
Jangan Sampai Bokek! Ini Cara Ampuh Atur Keuangan Agar Tak Jadi Korban Ketidakpastian Ekonomi
-
LPS Minta Bank-bank Terbuka pada Nasabah Soal Bunga Penjaminan