Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution hari ini, Selasa (1/2/2017) memanggil sejumlah menteri bidang ekonomi untuk menghadiri rapat koordinasi dengan pokok bahasan soal pangan.
Namun, ada pemandangan yang berbeda dalam rapat kali ini. Selain mengundang para menteri, Darmin mengikutsertakan Badan Meteorologi, Klimimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal tersebut dilakukan guna mengetahui kondisi iklim sepanjang 2017 agar tidak mengganggu produksi pangan.
Deputi Klimatologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo menjelaskan, kedatangannya dalam rapat ini untuk memaparkan kepada pemerintah terkait kondisi cuaca atau iklim yang akan terjadi sepanjang 2017.
"Untuk memaparkan terkait cuaca pastinya. Terkait cuaca apa yang akan dihadapi di Indonesia sepanjang 2017, dan waktu perkiraannya kapan saja," kata Yono saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).
Menurutnya, faktor cuaca sangat penting untuk menentukan produksi apa yang tepat dengan kondisi cuaca yang terjadi saat itu. Jika pemerintah sudah mengetahui cuaca apa yang akan dialami nantinya, pemerintah bisa mengantisipasi agar produksi pangan tidak mengalami gagal panen.
"Jadi punya langkah antisipsi terlebih dahulu sebelum hal itu terjadi. Jadi produksi pangan tidak terganggu seperti sebelum-sebelumnya," katanya.
Ia pun mengatakan,untuk sepanjang 2017 ini kondisi cuaca di Indonesia tidak akan mengalami gangguan seperti yang terjadi pada tahun 2015 dan 2016. Sehingga, pihaknya memastikan bahwa pangan di Indonesia tidak akan terganggu.
"Sekarang (2017) cenderung normal dan aman. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang ada kebakaran atau banjir. Tahun ini cenderung normal," kata Yono.
Baca Juga: Kemenkeu: Dana Pemda Mengendap di Bank Rp83 Triliun
Tag
Berita Terkait
-
Darmin Sebut Banyak Pekerjaan Saat Ini Tidak Relevan dengan Zaman
-
Pemerintah Ubah Sistem Pajak dari NJOP ke Capital Gain Tax
-
Darmin Akui Ada Penguasaan Lahan Berlebihan oleh Segelintir Pihak
-
Atasi Kesenjangan Ekonomi, Pemerintah Luncurkan 3 Kebijakan
-
Bahas Pangan, Menko Darmin Panggil Menteri Ekonomi
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global